Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Universitas Tanri Abeng Gagas Lahirnya 7.000 BUMR

Tanri Abeng University mendorong terciptanya 7.000 Badan Usaha Milik Rakyat (BUMR) di seluruh nusantara.
Tanri Abeng/Antara
Tanri Abeng/Antara

Bisnis.com, BANDUNG - Tanri Abeng University mendorong terciptanya 7.000 Badan Usaha Milik Rakyat (BUMR) di seluruh nusantara.

Dengan terbentuknya BUMR, diharapkan akan semakin memudahkan para pelaku usaha UMKM untuk memasarkan produk dan sumber pendanaan dari perbankan.

Rektor Tanri Abeng University, Tanri Abeng mengatakan usaha-usaha mikro selama ini sulit menembus pasar dan tidak memiliki sumber pendanaan karena dianggap tidak bisa meyakinkan lembaga keuangan.

"BUMR dibentuk sesuai dengan klaster atau komoditasnya. Jadi, kalau kopi dalam satu klaster, teh, cokelat juga begitu. Nanti, pemasarannya yang akan diusahakan oleh BUMR," katanya, kepada wartawan usai dialog Small Medium Enterprise Talk yang digelar Kadin Kab Bandung di Soreang, Senin (18/5).

Dengan adanya BUMR, paparnya, maka skala produksi dan wilayah pemasarannya akan semakin besar. Apabila pasarnya yang besar, maka sumber pendanaan pun akan mudah.

"Masalahnya selama ini, perbankan pun tidak mau memberi dana karena dia tidak yakin barangnya bisa dijual".

Menurutnya, harus ada integrasi mulai dari produksi sampai pemasaran. Dengan demikian, pendanaan pun bisa diperoleh. Sebab, pendanaan tidak ada, maka bisnis pun tidak ada.

"Pendanaan hanya akan datang kalau organisasinya ada. BUMR menjadi organisasi UMKM jadi  korporasi atau badan usaha".

Tanri Abeng University telah menyusun silabus untuk BUMR yang diharapkan bisa dibentuk di setiap kecamatan. Keuntungan lain dengan terbentuknya BUMR ini bisa berfungsi juga sebagai penyambung penyaluran bahan pokok bagi Bulog.

"Buku tentang BUMR ini akan diterbitkan dua minggu lagi. Perlu ada silabus untuk mendidik para UMKM dan pemda agar mereka bisa mendukung terbentuknya BUMR. BUMR ini bisa menjadi Indonesia Corporated sehingga rakyat bisa jadi makmur," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Yusran Yunus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper