Bisnis.com, BANJARBARU—Perluasan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin yang menelan biaya Rp2,3 triliun diharapkan dapat mengakomodasi peningkatan jumlah jamaah haji yang ingin berangkat ke Jeddah, Arab Saudi.
Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin mengatakan selama ini fasilitas pelayanan bandara tidak seimbang dengan pertumbuhan penumpang.
Terlebih, Syamsudin Noor sudah menjadi embarkasih haji sejak 2003. Kehadiran terminal baru bandara diharapkan bisa menampung pengguna transportasi udara sebanyak 3,6 juta per tahun.
"Jumlah pesawat 30 ribu lebih pesawat selama 2014. Dibandingkan luas bandara yang kurang dari 7.000 m2. Inilah yang membuat sudah wakyunya bandara dikembangkan,"paparnya saat pemancangan tiang perdana (groundbreaking) perluasan Bandara Syamsudin Noor di Banjarbaru, Senin(18/5/2015).
Menurut dia, pengembangan sektor perhubungan merupakan kebutuhan utama untuk mendorong pertumbuhan perekonomian di Kalimantan Selatan yang terdiri dari 11 kabupaten dan 2 kota dengan 4 juta penduduk di dalamnya.
"Kami berharap kemegahan [bandara] ini bisa memberi rasa aman dan nyaman para pengguna jasa perhubungan demi peningkatan daya saing daerah menjadi lebih kuat," tandasnya.