Bisnis.com, MANADO – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara akan membangun fasilitas pendingin ikan (cold storage) berkapasitas 20 ton di Tumumpa, Manado pada tahun ini yang menggunakan dana APBNP 2015 senilai Rp1,8 miliar.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Utara Ronald Sorongan mengungkapkan dana APBNP 2015 menyasar sejumlah proyek sektor perikanan dan kelautan di Sulawesi Utara.
Dia mencontohkan untuk pelabuhan ikan di Dago, Sangihe dan Salibabu, Talaud misalnya, dana APBNP 2015 akan digelontorkan dengan nilai masing-masing Rp92 miliar dan Rp50 miliar. Dana itu, selain digunakan untuk pembangunan pelabuhan ikan juga digunakan untuk pemberdayaan masyarakat di kedua wilayah itu.
Selain itu, lanjutnya, juga ada proyek lain seperti pembangunan cold storage, perbaikan dermaga dan kolam labuh serta pembangunan sentra pengolahan rumput laut. “Cold storage di Tumumpa Manado dengan kapasitas 20 ton dari dana pusat yang nanti akan dihibahkan ke Pemda,” katanya akhir pekan lalu.
Sementara itu, lanjutnya, untuk perbaikan dermaga dan kolam labuh di Tumumpa akan menyerap dana APBNP sebesar Rp1,3 miliar. Pembangunan sentra pengolahan rumput laut dan pengembagan sarana pengolahan tepung ikan masing-masing akan menyerap Rp900 juta dan Rp223 juta.
Khusus untuk dana yang menggunakan APBD 2015, bantuan untuk nelayan menyasar sistem rantai ke sentra nelayan misalnya alat penampung ikan cool box dan motor ketinting ke 12 wilayah kabupaten/kota di Sulut yang memiliki laut. Namun, bagi wilayah yang tidak memiliki laut ada program bantuan bibit ikan untuk pembudidayaan air tawar.
Haidy Malingkas, Kepala Bidang Pengkajian dan Pengembangan Dinas Kelautan dan Perikanan Sulut mengungkapkan untuk motor ketinting dengan jumlah 80 unit dianggarkan Rp400 juta. Sementara untuk cool box sebanyak 66 unit dianggarkan Rp188 juta.
“Lalu ada juga untuk benih dan pakan ikan mas dan nila melalui program sentuh air senilai Rp240 juta. Sedangkan untuk budidaya ikan air tawar indukan sebesar Rp200 juta,” katanya.