Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ALAT LISTRIK: Total Ekspor Turun 5,8%

Ekspor alat listrik yang menjadi salah satu komoditas utama Indonesia mengalami penurunan.n
 Ilustrasi./
Ilustrasi./

Bisnis.com, JAKARTA- Ekspor alat listrik yang menjadi salah satu komoditas utama Indonesia mengalami penurunan.

Direktur Departemen Statistik Bank Indonesia Endy Dwi Tjahyono mengatakan permintaan ekspor alat listrik mengalami penurunan sebesar 5,8% (YoY), lebih dalam dari penurunan sebesar 2,1% (YoY) pada triwulan sebelumnya.

Di samping itu, harga ekspor juga menurun lebih tajam sehingga nilai ekspor alat listrik pada kuartal I tahun 2015 menurun sebesar 12,1% (YoY).

"Penurunan volume ekspor alat listrik terutama terjadi untuk pengiriman ke mitra dagang utama seperti Singapura yang menurun sebesar 66,0% (YoY), Thailand sebesar 2,8% (y-o-y), dan Jepang turun 6,1% (YoY).

Sebelumnya, nilai ekspor pada sepuluh komoditas utama mencatatkan pertumbuhan yang menurun sebesar 11% (YoY).

Pelemahan pertumbuhan 10 komditas utama tersebut akibat semakin melemahnya harga komoditas sebesar 9,2% (YoY) dan penurunan permintaan ekspor 2,0% (YoY).

"Penurunan permintaan ekspor terjadi pada batu bara, alat listrik, karet olahan, dan mesin/pesawat mekanik. Di sisi lain, permintaan ekspor minyak nabati, tekstil dan produk tekstil (TPT), barang dari logam tidak mulia, makanan olahan, kendaraan dan bagiannya, dan kayu olahan meningkat," kata Endy.

Seperti diketahui, ekspor no migas pada kuartal I 2015 mencapai US$33,07 miliar, lebih rendah dari periode yang sama tahun 2014 senilai US$35,82 miliar dan kuartal IV tahun 2014 yang mencapai US$36,56 miliar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper