Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mandiri Sekuritas Perkirakan Penjualan Semen Sepanjang Tahun Bakal Flat

PT Mandiri Sekuritas memerkirakan penjualan semen sepanjang tahun ini akan flat setelah konsumsi semen domestik merosot 2% pada periode Januari-April 2015 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Penjualan semen sepanjang tahun ini diperkirakan mendatar secara tahunan./
Penjualan semen sepanjang tahun ini diperkirakan mendatar secara tahunan./

Bisnis.com, JAKARTA--PT Mandiri Sekuritas memerkirakan penjualan semen sepanjang tahun ini akan flat setelah konsumsi semen domestik merosot 2% pada periode Januari-April 2015 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Berdasarkan data ASI yang dikutip Selasa (12/5/2015), disebutkan sejak awal tahun, konsumsi semen melorot 2% menjadi 18,25 juta ton dari sebelumnya 18,62 juta ton.

Pada saat yang sama, total konsumsi semen terkoreksi 0,3% pada April 2015 secara tahunan. Total konsumsi semen mencapai 4,51 juta ton dari 4,53 juta ton pada April 2014.

Liliana S. Bambang, analis PT Mandiri Sekuritas, memperkirakan penjualan semen sepanjang tahun ini akan mendatar secara tahunan. Hal itu terjadi jika tidak ada peningkatan jumlah permintaan dalam waktu dekat.

"Penjualan semen SMGR hanya turun 3% yoy, angka itu lebih baik dibandingkan dengan pesaingnya," ungkapnya dalam riset yang dipublikasikan Selasa (12/5/2015).

Menurutnya, volume penjualan semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) periode Januari-April 2015 melorot 7% menjadi 5,2 juta ton. Sedangkan, volume penjualan PT Holcim Indonesia Tbk. (SMCB) merosot 6% yoy menjadi 2,5 juta ton.

Dia menilai, akibat permintaan yang lemah, sejumlah perusahaan menawarkan sejumlah gimmicks marketing di beberapa daerah. Penawaran itu termasuk hadiah tas gratis pada pembelian tertentu hingga emas gratis.

"Perusahaan semen lebih suka menghindari perang harga, tetapi kami menilai perang harga tersebut sulit dihindari jika permintaan berlanjut melemah pada beberapa bulan ke depan," paparnya.

Pada dua kuratal terakhir, sambungnya, terdapat dua tambahan kapasitas produksi yang sudah mulai beroperasi yakni Pabrik Tuban 1 Jawa Timur milik SMCB dan pabrik baru INTP di Citeureup Bogor.

Saat ini, katanya, tidak ada katalis untuk semen, khususnya pada peningkatan proyeksi laba bersih. Untuk itu, Mandiri Sekuritas masih merekomendasi neutral pada saham-saham sektor semen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sukirno
Editor : Setyardi Widodo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper