Bisnis.com, INDRAMAYU—Kabupaten Indramayu Jawa Barat membutuhkan tempat penangkaran benih mangga agar dapat menyediakan benih berkualitas bagi para petani di daerah tersebut.
Pada 2014 para petani mangga di Indramayu tercatat mampu memproduksi tidak kurang dari 7.511 ton mangga berbagai jenis.
Kabid Hortikultura Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu Sutanto Jaya mengatakan penangkaran benih mangga di Kabupaten Indramayu masih sangat tradisional dan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan benih sebagian kecil petani.
Dia menuturkan kondisi tersebut terbilang ironis jika melihat bahwa Kabupaten Indramayu mendapat julukan kota mangga akan tetapi masih belum memiliki penangkaran mangga yang lebih modern.
“Salah satu kendala yang menghadang upaya pembuatan balai penangkaran benih mangga adalah masalah pengairah yang masih sulit,” katanya, Senin (11/5/2015).
Sutanto mengatakan untuk memenuhi kebutuhan mangga, sejumlah petani kebanyakan mendapatkan benih dari luar Indramayu seperti Kabupaten Majalengka yang juga cukup banyak memproduksi buah mangga.
“Sentra produksi mangga kebanyakan di daerah Indramayu Timur yang dekat dengan pantai sehingga air tanahnya sedikit asin,” ujarnya.
Sutanto mengungkapkan jika mengandalkan air dari saluran irigasi, maka petani produsen benih mangga akan kesulitan mendapat air saat cuaca kemarau sehingga proses budidaya benih mangga bakal terganjal jika penyiraman tersendat.
“Kami minta bantuan Pemprov Jabar dan pemerintah pusat agar Kabupaten Indramayu memiliki balai penangkaran benih mangga,” ujarnya.
Jika memiliki balai penangkaran buah mangga berskala besar dan lebih modern diperkirakan bakal merangsang minat masyarakat untuk budidaya mangga yang beberapa varietasnya telah memiliki nilai jual tinggi seperti mangga gedong gincu, mangga harum manis dan mangga gajah.