Bisnis.com, DENPASAR—Konsul Jenderal China di Bali Hu Yinquan menilai saat ini merupakan masa keemasan bagi Indonesia menarik investasi dari negara mereka.
“Di sini banyak sumber daya alam dan kesempatan untuk investasi. Saya yakin pemerintah daerah di sini menciptakan iklim investasi persahabatan,” ujarnya dalam Seminar Promosi Investasi di Wilayah Kerja Konjen China di Denpasar, Jumat (8/5/2015).
Hadir dalam seminar, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lembu Raya, Wagub Nusa Tenggara Barat (NTB) H Muhammad Amin, Konjen China di Bali Hu Yinquan, Ketua Kadin China di Indonesa Liu Haosheng, dan 20 perwakilan dari BUMN China.
Dia mengungkapkan Indonesia merupakan salah satu negara pendiri Asia Infrastruture Invesment Bank (AIIB) sehingga dapat menarik banyak investasi dari China.
Khusus bagi kawasan Bali, NTB dan NTT disarankan menciptakan lingkungan investasi yang baik supaya menarik semakin banyak perusahaan dari China untuk menanamkan modalnya.
Menciptakan kesempatan untuk memperluas investasi dan perdagangan bagi masa depan pengusaha China sangat penting dilakukan oleh ketiga provinsi, ujarnya.
Dia menegaskan Presiden Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo sudah dua kali melakukan kunjungan kenegaragaan dan sudah mencapai banyak kesepakatan di bidang pengembangan strategi khususnya mendorong ekonomi maritim dan infrastruktur. Hal tersebut memberikan cetak biru bagi kerja sama kedua negara.
Gagasan satu kawasan satu jalur yang dikemukakan Presiden Xi Jinping sangat cocok dengan program Poros Maritim Dunia. Gagasan tersebut dapat mempecepat pengembangan negara berkembang meningkatkan taraf kehidupan rakyat.