Bisnis.Com,JAKARTA - PT Hutama Karya menargetkan proses penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol ruas Palembang-Indralaya dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Peruamahan Rakyat bisa dilaksanakan pada pertengahan bulan ini.
Direktur Utama PT Hutama Karya I Gusti Ngurah Putra mengatakan penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) sempat mengalami penundaan karena perusahaannya belum menyelesaikan desain teknis pembangunan jalan tol yang menjadi bagian dari dokumen perencanaan bisnis.
Dia menuturkan saat ini penyusunan desain teknis, masih dikerjakan oleh tim ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Akan tetapi, tahapan tersebut telah memasuki finalisasi dan ditargetkan tuntas pada pekan ini.
"Begitu desain teknis selesai dikerjakan, maka kita bisa langsung melaksanakan PPJT, kita targetkan pada pertengahan bulan ini sudah bisa dilaksanakan prosesnya, kata Putra kepada Bisnis.com," Jumat (8/5/2015).
Begitu penandatanganan PPJT sudah dilakukan, imbuhnya, HK berkomitmen untuk mempercepat pembangunan ruas tol yang menjadi bagian dari jaringan jalan tol Trans Sumatra tersebut.
Menurutnya, percepatan pembangunan ruas Palembang-Indealaya ini dilakukan berdasarkan arahan dari Presiden Joko Widodo yang meminta agar ruas tol sepanjang 22 km itu bisa beroperasi penuh sebelum bulan Agustus 2018 untuk mendukung acara Asian Games yang akan dilaksanakan di Palembang.
Dalam upaya mempercepat proses konstruksi ruas Palembang-Indralaya pihaknya membutuhkan investasi Rp2,3 triliun. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, perseroan telah mengajukan pinjaman Rp1 triliun kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), sedangkan sisanya akan dipenuhi dari kas internal perusahaan.