Bisnis.com, JAKARTA - PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk.memperkuat pasar Amerika Serikat dengan mendirikan anak perusahaan ILENE Inc. di Kota Chicago, Illinois pada pertengahan April 2015.
Anak perusahaan di Negeri Paman Sam itu sepenuhnya dimiliki perseroan dengan struktur kepemilikan 100%.
Indopoly adalah salah satu produsen flexible packaging film yang terbesar di Indonesia. Saat ini, perseroan mengoperasikan empat lini produksi untuk mesin Biaxially-Oriented Polypropylene (BOPP) dan satu mesin Biaxially-Oriented Polyester (BOPET).
Indopoly memiliki tiga pabrik yang berlokasi satu di Indonesia dan dua di China, total kapasitas terpasang 100.000 ton per tahun.
Film BOPP adalah film kemasan fleksibel dengan tingkat ketahanan kelembaban yang tinggi, sedangkan BOPET film adalah film kemasan fleksibel dengan tingkat ketahanan gas yang tinggi.
BOPET film adalah film kemasan fleksibel dengan tingkat ketahanan gas yang tinggi. Perseroan memfokuskan diri untuk menjual produk dengan kualitas terbaik yang memerlukan teknikal spesifikasi yang tinggi
Pendirian anak perusahaan tersebut dilakukan sejalan dengan bertambahnya kapasitas produksi thermal film dan metalized film, serta dengan akan dilakukannya intensive upgrading pada salah satu lini produksi di Purwakarta, Indonesia yang akan meningkatkan jumlah produksi film dengan nilai tambah.
"Perseroan percaya bahwa Amerika Serikat adalah salah satu pasar terbesar pengguna produk film dengan nilai tambah tersebut," kata Fransiska Putri Investor Relations Manager PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk., dalam keterangan tertulis, Kamis (7/5).
Selama 2014 Indopoly membukukan penjualan sebesar US$ 229 juta dan menghasilkan profit sebelum pajak sebesar US$ 8,3 juta.
"Indopoly akan terus meningkatkan nilai bagi para pemegang saham dengan meningkatkan penjualan produk-produk bernilai tinggi baik di pasar dalam dan luar negeri," ujarnya.
Dalam paparan publik yang digelar Rabu (6/5), manajemen perseroan menjelaskan bahwa pada 2014 Indopoly telah menganggarkan US$ 20 juta untuk pelaksanaan investasi strategis.
Pertama, mesin metalizing ketiga di Purwakarta. Proses metalizing meningkatkan karakteristik ketahanan film terhadap kelembaban dan oksigen.
Proses nilai tambah ini tidak hanya mengembangkan varian produk perseroan tetapi juga membawa nilai tambah atas produk,dalam hal memperpanjang masa simpan produk akhir pelanggan. Mesin ini direncanakan mulai berproduksi pada kuartal kedua 2015.
Kedua, mesin Extrusion Coating untuk Laminasi film Thermal ke dua di Suzhou, China. Film Thermal ini dapat melaminasi kertas tanpa menggunakan lem/adhesive, sehingga dapat mengurangi limbah kimia yang terjadi pada proses laminasi kertas yang masih menggunakan lem.
Produk ini merupakan produk ramah lingkungan serta menunjukkan komitmen Perseroan dalam bidang inovasi dan fleksibilitas guna memenuhi permintaan pelanggan. Mesin ini direncanakan mulai berproduksi pada kuartal kedua 2015.
Ketiga, intensive upgrading di Purwakarta. Upgrading intensif atas lini pertama di Purwakarta akan dilakukan di pertengahan 2015. Hal ini membuat perseroan mampu memproduksi film dengan lima lapis menggantikan kemampuan produksi saat ini, yaitu film tiga lapis.