Bisnis.com, JAKARTA—Pendirian bioskop bertarif murah dan terjangkau oleh masyarakat kalangan bawah diyakini bisa mendorong perkembangan industri film nasional
Hal itu disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Seminar Proteksi & Monetisasi Hak Kekayaan Intelektual untuk Industri Film di Indonesia di Hotel JS Luwansa, Rabu(6/5/2015)
“Harus ada tren lagi bioskop yang ditonton rakyat banyak. Di Jakarta, Makassar bioskop harga [tiket]-nya di atas Rp30.000. Bukan soal tidak mau nonton, tapi tidak sanggup nonton,”ujarnya.
Menurut dia, pendirian bioskop rakyat bisa meningkatkan jumlah penonton film dan mengurangi tindak pembajakan. Untuk itu, pelaku industri film harus menyusun konsep utuh kegiatan menonton masal.
Sayangnya, sudah tak ada lagi pengusaha yang mau berinvestasi bioskop murah di Indonesia. Semua gedung bioskop yang ada terbilang mewah dan hanya menyediakan tiket dengan tarif yang tinggi. Hal itu menyebabkan budaya menonton masyarakat Indonesia semakin lama semakin terkikis.