Bisnis.com, PURWOKERTO – Peningkatan volume impor komoditas kedelai menjadi pemicu utama peningatan signifikan arus bongkar muat di Terminal Petikemas Semarang, Pelabuhan Tanjung Emas.
Edy Sulaksono, Manager Operasi TPKS, yang juga adalah Plh. General Manager TPKS, menjelaskan peningkatan bongkar muat pada April hingga Mei sudah menjadi tren tahunan.
Kendati begitu, dia menuturkan realisasi arus kontainer April 2015 menjadi yang tertinggi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Menurutnya, kenaikan produksi handling petikemas pada bulan lalu terutama didorong peningkatan nilai impor komoditas kedelai.
”Produksi handling petikemas pada April kemarin lebih dikarenakan adanya peningkatan dari nilai total impor komoditas kedelai," jelasnya dalam keterangan remsi (5/5/2015).
Seperti diketahui, TPKS mencatatkan realisasi bongkar muat kontainer tertinggi pada 2015 dengan realisasi 54.263 twentyfoot equivalent units pada bulan lalu. Tiga bulan pada kuartal I/2015, TPKS masing-masing membukukan container handling sebesar 52.308 TEUs, 47.759 TEUs dan 51,397 TEUs.
Dari jumlah tersebut, Edy menuturkan komposisi handling 37,7% petikemas ekspor dan 60,4% petikemas impor.
"Sedangkan 1,9% arus petikemas dari perdagangan domestik dari atau ke Semarang dan sekitarnya melalui TPKS," ujarnya.
Dari catatan Bisnis, pada kuartal I/2015 arus bongkar muat kontainer di TPKS mengalami peningkatan sebesar 8% yang didukung dengan pertumbuhan perdagangan internasional.
Total handling petikemas ekspor, impor dan domestik pada triwulan pertama 2015 mencapai 94.836 box atau setara 151.464 TEUs. Julah itu meningkat dibandingkan periode yang sama pada 2014, yakni 140.475 TEUs.
Pada periode itu bongkar muat petikemas internasional sebanyak 91.350 box atau 146.745 TEUs. Sedangkan, bongkar muat petikemas domestik pada periode itu tercatat sebesar 3.444 box atau 4.677 TEUs.
Adapun, pada tahun ini TPKS dipatok target handling petikemas hingga 660.000 TEUs atau naik di kisaran 15% dari capaian bongkar muat 2014, yakni sebanyak 575.671 TEUs. Berdasarskan target tersebut, hingga triwulan I/2015 TPKS baru merealisasikan 23% total target bongkar muat barang.