Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dekranas Latih 30 Perajin Teknik Pewarnaan Alami

Sebanyak 30 orang pelaku industri kecil dan menengah dari seluruh Indonesia mendapatkan pelatihan teknik pewarnaan alami dari Dewan Kerajinan Nasional di Desa Medahaan Kabupaten Gianyar, Bali.
Logo Dekranas/facebook.com-Dekranasda.Dki.Jakarta
Logo Dekranas/facebook.com-Dekranasda.Dki.Jakarta

Bisnis.com, GIANYAR--Sebanyak 30 orang pelaku industri kecil dan menengah dari seluruh Indonesia mendapatkan‎ pelatihan teknik pewarnaan alami dari Dewan Kerajinan Nasional di Desa Medahaan Kabupaten Gianyar, Bali.

Materi pelatihan yang diberikan, yaitu, mordanting, esktraksi warna alam, ‎pencelupan warna alam untuk batik dan benang, hingga ‎fiksasi warna alam untuk batik dan benang.

Ketua Harian Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas)‎ Erni Tjahjo Kumolo mengharapkan pelatihan ini menjadi bentuk kontribusi terhadap industri yang ramah lingkungan.

‎Menurutnya, isu lingkungan menjadi bagian tak terpisahkan di era pasar bebas saat ini sehingga produk yang dihasilkan harus ramah lingkungan. Dia mengatakan pemerintah berupaya untuk mewujudkan agar produk-produk yang dihasilkan menggunakan zat pewarna dari tumbuh-tumbuhan asli Indonesia.

Dengan demikian konsumen di mancanegara juga akan merespons positif apabila produk-produk fesyen menggunakan zat pewarna alam yang ramah lingkungan.

"Berbagai tumbuhan di sekitar kita dapat dimanfaatkan dan tentunya penggunaanya tidak mengganggu lingkungan. Besar harapan kami ini dapat bermanfaat dan menciptakan pengusaha kreatif dan terampil‎," jelas Erni, saat membuka pelatihan, Selasa (5/5/2015).

‎Dia menambahkan pelatihan ini sekaligus salah satu cara menyiapkan pelaku industri kecil dan menengah (IKM) menyiapkan diri menghadapi persaingan global.‎

Hadir dalam pelatihan ini Ketua Bidang Daya Saing Produk Dekranas Andresca Saleh Husin, Ketua Bidang Manajemen Usaha Bintang Puspayoga, Ketua Bidang Pameran dan Kerjasama Luar Negeri Retno Damayanti Gobel,‎ dan Dirjen IKM Kemenperin Euis Saedah.

Sementara itu, Bupati Gianyar Anak Agung Bharata‎ mengharapkan upaya pewarnaan alam terus didorong. Apalagi di era keterbukaan saat ini budaya meniru sudah lazim dilakukan sehingga harus ada pembedaan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Feri Kristianto
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper