Bisnis.com, JAKARTA— Bank sentral Australia (Reserve Bank of Australia) besok, Selasa (5/5/2015) akan menggelar pertemuan, keputusan hasil rapat yang paling ditunggu terkait suku bunga acuannya (RBA Rate).
Saat ini bank sentral Australia menetapkan RBA Rate di angka 2,25%.
“Rendahnya harga komoditas dan perlambatan di China, memperkuat ekspektasi RBA bakal memangkas suku bunga besok,” tulis Analis Strategydesk, Divisi Riset Soegee Futures dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (4/5/2015).
Dikemukakan harga emas jatuh, dan masih rendahnya harga biji besi. Di tengah rendahnya harga komoditas, muncul kekhawatiran mengenai prospek pertumbuhan ekonomi Australia.
Harga biji besi memang membaik, namun para pengamat memperkirakan itu tidak akan berlangsung lama.
Sementara itu data manufaktur China yang menunjukkan kontraksi, menjadi sentimen negatif lainnya. Mengingat China sebagai mitra dagang terbesar Australia.
“Menurut survei Bloomberg, ada probabilitas 76% RBA memangkas rate dalam rapat besok. Menurut konsensus, RBA memangkas rate 25 bps ke 2%.”