Bisnis.com, PONTIANAK – Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi Kalimantan Barat minta kepada setiap kabupaten dan kota memiliki lahan menganggur untuk dibangun agro techno park.
Kepala BKPP Provinsi Kalbar Anggraito mengatakan lahan untuk dikembangkan tidak harus luas minimal 2 hektare untuk ditanami berbagai macam jenis tanaman hortikultura.
“Seperti yang dilakukan oleh Dinas Pertanian Provinsi Kalbar di halaman belakang kantor, selain ditanami padi, ada jenis sayur-sayuran, lidah buaya, buah-buahan. Jadi tidak harus luas lahannya,” kata Anggraito kepada Bisnis, Kamis (30/4/2015).
Dia mengatakan agro techno park bisa menumbuhkan semangat masyarakat untuk bercocok tanam dengan menjadikan lahan menganggur menjadi lahan produktif.
Menurutnya, membangun agro techno park tinggal kemauan dari kepala daerah untuk menyediakan anggaran mendukung penyediaan sarana, pengadaan bibit dan pelatihan bagi masyarakat yang ingin belajar bercocok tanam.
Sementara itu, Dinas Pertanian Provinsi Kalbar telah memastikan akan membangun lahan agro techno park seluas 100 hektare pada 2016.
Kadis Pertanian Provinsi Kalbar Hazairin mengutarakan lokasi yang tepat masih disurvei tetapi untuk membangun agro techno park sudah diusulkan pada APBN dan APBD.
“Lahannya 100 hektare nanti di situ sebagai pusat pengkajian, pusat pelatihan, tempat menanam berbagai macam jenis tanaman seperti padi, dan sayur-sayuran dengan penggunaan teknologi terkini,” ujarnya.