Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MTI Minta Pemerintah Selamatkan Perusahaan Bus AKAP

Menurunnya load factor yang dialami perusahaan otobus hingga 45% tidak hanya berasal dari fluktuasi harga bahan bakar minyak. Jepitan pesaing dari moda transportasi lain seperti kereta api dan maskapai penerbangan berbiaya murah juga turut andil.
Sejumlah bus AKAP di terminal. /
Sejumlah bus AKAP di terminal. /

Bisnis.com, JAKARTA--Menurunnya load factor yang dialami perusahaan otobus hingga 45% tidak hanya berasal dari fluktuasi harga bahan bakar minyak. Jepitan pesaing dari moda transportasi lain seperti kereta api dan maskapai penerbangan berbiaya murah juga turut andil.

Wakil Ketua Bidang Riset dan Advokasi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno mengatakan pemerintah juga harus memberikan stimulus untuk menyelamatkan perusahaan otobus.

Sebab jika mengandalkan dari sisi pengusaha, maka ancaman gulur tikar sudah di depan mata. Dia yakin jika penumpang bus diberikan subsidi seperti di kereta api, bus antar kota antar provinsi (AKAP) menjadi pilihan masyarakat untuk berpergian jarak sedang.

"Peran pemerintah memberikan subsidi ke penumpang dan insentif kepada perusahaan seperti keringanan pajak, suku cadang, pajak kendaraan. Perlakuan seperti kereta api, saya yakin masih bisa hiduplah," katanya, Jumat (1/5/2015).

Bus AKAP mampu menjadi alternatif bagi masyarakat untuk menjangkau wilayah yang tidak dilewati oleh kereta api. Dia mengungkapkan kondisi saat ini terutama pada lebaran, bus AKAP sudah sepi peminat. Kondisi tersebut berbeda pada saat masa kejayaan bus AKAP. Terminal bus akan selalu dipadati penumpang, terutama pada masa lebaran.

"Sekarang, musim lebaran itu bus itu sepi, kalau pas lebaran itu dulu orang-orang itu ke terminal berduyun-duyun. Itu sebelum tahun 2000. Sekarang pada pindah ke stasiun," ucapnya.

MTI pernah mengusulkan kepada pemerintah untuk memberikan subsidi bagi penumpang bus AKAP sejak 10 tahun lalu. Namun, hingga kini belum ada aksi apapun dari pemerintah untuk memperhatikan salah satu moda transportasi umum itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Veronika Yasinta
Editor : Setyardi Widodo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper