Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Riil Merosot, Batu Akik Tetap Berjaya

Pelaku usaha menilai kondisi sektor riil pada kuartal I tahun ini lebih buruk dibandingkan periode yang sama tahun 2009.
Batu akik/Antara
Batu akik/Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Pelaku usaha menilai kondisi sektor riil pada kuartal I tahun ini lebih buruk dibandingkan periode yang sama tahun 2009.

"Penurunan kinerja tersebut terjadi hampir di semua sektor industri enggak hanya makanan dan minuman, tapi otomotif, properti juga turun," ujarnya di Gedung BI, Rabu (29/4/2015).
 
Menurutnya, kinerja sektor riil pada kuartal I tahun ini sangat mengkhawatirkan dan lebih buruk bila dibandingkan kondisi pada 2009.
"Ini semuanya mengalami penurunan. Saya kira lebih parah dari 2009. Ada ketidakcocokan antara makro dan mikro," katanya.
 
Sudhamek menambahkan berdasarkan riset AC Nielsen hanya ada dua industri yang tidak terpengaruh pelemahan ekonomi pada kuartal I tahun ini. Kedua industri tersebut yakni popok dan es krim.
 
"Pertama popok yang sekarang digunakan cucu saya. Kedua es krim, mungkin karena masyarakat suka es krim,"ucapnya.
Namun, menurut Sudhamek, ada satu industri kecil lagi yang tidak terpengaruh perlambatan ekonomi ini yakni industri kreatif batu akik. Permintaan batu akik pun terus mengalami peningkatan.
 
"Ketiga, saya yang nambahin bisnis batu akik. Para pencinta batu akik dan permata tidak menghiraukan pelemahan ekonomi yang terjadi. Permintaan terus naik. Orang sudah stres mau ngapain lagi, beli akik aja," tuturnya.
 
Sudhamek menuturkan perlambatan ekonomi yang terjadi saat ini karena pemerintah kurang memperhatikan pengembangan infrastruktur berupa jalan dan jembatan.
 
Dia pun berharap pemerintah dapat segera menyelesaikan permasalahan infrastruktur di daerah-daerah sehingga mendorong perekonomian.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper