Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas) membenamkan dana sekitar R900 miliar untuk mengembangkan rusunami bertajuk Klaster A8 Cengkareng.
General Manager Regional Jabodetabek Perum Perumnas Dede E. Maslahat menuturkan hunian vertikal ini memiliki 5.439 unit yang terbagi dalam 5 blok dan 18 tower.
“Investasi per tower membutuhkan dana sekitar Rp51 miliar. Pada tahun ini, kami membangun 5 tower yang mencakup 1.650 unit,” tuturnya di sela acara Pencanangan Program Sejuta Rumah untuk Rakyat sekaligus pemancangan tiang perdana rusunami Klaster A8 Cengkareng, Rabu (29/4/2015).
Hunian yang menempati lahan seluas 4,9 hektar ini memiliki tiga tipe, yakni studio dengan luas net 18 m2, 1 kamar tidur dengan luas net 27 m2, dan 2 kamar tidur dengan luas net 36 m2. Harga masing-masing tipe dibanderol Rp186 juta, Rp 280 juta, dan Rp370 juta.
"Awalnya di lahan ini kami akan membangun apartemen yang menyasar segmen menengah dengan harga mulai dari Rp600 juta. Namun, karena ada arahan Kementerian PUPR dan Kementerian BUMN agar perusahaan kembali ke khittahnya sebagai penyedia perumahan rakyat, kami mengalihkan fungsi lahan ini untuk rusunami," tuturnya.
Direktur Utama Perum Perumnas Himawan Arief Sugoto menyampaikan tahun ini pihaknya menargetkan pembangunan 33.500 unit hunian dalam bentuk rusunami dan rumah tapak dengan total investasi Rp5,4 triliun.
Sumber pendanaan berasal dari PMN sebesar Rp1 triliun, kas perusahaan, dan pinjaman perbankan.
Harapannya, mulai 2018 perusahaan bisa membangun sekitar 100.000 unit per tahun.
"Kami berkomitmen mendukung program sejuta rumah dan ke depannya akan kembali menjadi penyedia hunian layak huni dengan harga terjangkau untuk MBR," terangnya.