Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perumnas Realisasikan 5.400 Unit Rusunami di Cengkareng

Perum Perumnas segera merealisasikan pembangunan rumah susun sederhana milik (rusunami) sebanyak 5.400 unit di Cengkareng, Jakarta Barat, seiring dengan peletakan batu pertama yang akan dilakukan pada Rabu (29/4).

Bisnis.com, JAKARTA - Perum Perumnas segera merealisasikan pembangunan rumah susun sederhana milik (rusunami) sebanyak 5.400 unit di Cengkareng, Jakarta Barat, seiring dengan peletakan batu pertama yang akan dilakukan pada Rabu (29/4).

Pembangunan rusunami itu dapat langsung dikerjakan, menyusul telah didapatinya izin dari Pemprov DKI Jakarta melalui penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding yang diteken kedua belah pihak di Balaikota Jakarta, Selasa (28/4).

Direktur Utama Perumnas Himawan Arief Sugoto mengatakan peletakan batu pertama pembangunan 5.400 unit di Cengkareng, akan mulai dilakukan Rabu (29/4), serempak dengan pencanangan program 1 juta unit yang dilakukan Presiden Joko Widodo di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

"Besok kita akan langsung lakukan ground breaking dengan Pak Gubernur di Cengkareng. Serempak dengan yang dilakukan Pak Presiden Jokowi di Semarang," tuturnya, usai penandatanganan MoU di Balaikota, DKI Jakarta, Selasa (28/4).

Proyek rusunami sebanyak 18 tower setinggi 24 lantai yang akan dibangun di atas lahan milik Perumnas seluas 4 hektar di Cengkareng itu merupakan bagian dari program pembangunan 1 juta rumah di Indonesia yang dicanangkan Presiden RI Joko Widodo.

Pembangunan rusunami dengan nilai investasi sekitar Rp1,5 triliun itu untuk membantu penyediaan hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di DKI Jakarta. Tiap unit tersebut merupakan rumah tipe 36 dan bisa dapatkan dengan harga sekitar Rp330 juta/unit.

Perumnas akan melengkapi rusunami itu dengan sarana umum seperti apotek dan fasilitas penunjang lainnya. Namun demikian, pihaknya juga akan memperhatikan pendistribusian hunian agar tidak sampai jatuh ke tangan yang tidak berhak, seperti dengan cara penyamaan alamat pada kartu tanda penduduk (KTP) dengan tempat tinggal di rusun.

Kejelasan identitas calon penghuni tersebut menjadi salah satu permintaan utama Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama kepada Perumnas apabila serius ingin mendapatkan izin pembangunan rusunami di Ibu Kota.

Pihaknya pun mengaku siap untuk menjalankan syarat yang diajukan Ahok – sapaan akrab Gubernur Basuki tersebut. Bahkan, dirinya memastikan tidak akan menjual unit rusun kepada segelintir investor spekulan.

"Kami akan seleksi mana yang betul-betul atas dasar kebutuhan. Yang mau tinggal harus memenuhi persyaratan seperti memiliki KTP di DKI. Hal ini untuk menunjukkan bahwa mereka bukan investor,” ujarnya.

Menurutnya MoU yang telah diteken tersebut adalah bukti bahwa pembangunan rusunami di Cengkareng, itu berpihak pada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Meskipun rusunami itu ditujukan untuk MBR, dirinya menjamin kualitas yang dibangun tidak kalah dengan apartemen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper