Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kerajinan Kaleng Bekas: Gifson Harianja Berkreasi Ciptakan Vespa dan Moge Mini

Dengan kreativitasnya, dia mengolah kaleng-kaleng bekas minuman yang merupakan sampah bagi sebagian orang menjadi miniatur benda-benda yang unik seperti sepeda, motor gede, perahu hingga miniatur manusia.
Aneka kreasi kaleng bekas karya Gifson.
Aneka kreasi kaleng bekas karya Gifson.

Bisnis.com, JAKARTA -- Jika mengetikkan kata-kata kerajinan kaleng bekas di Twitter atau Facebook, maka produk buatan Gifson akan langsung muncul. Gifson Harianja adalah salah satu dari sedikit pelaku yang memanfaatkan kaleng bekas sebagai lahan bisnis.

Nilai jual karya Gifson adalah keunikan produk. Dengan kreativitasnya, dia mengolah kaleng-kaleng bekas minuman yang merupakan sampah bagi sebagian orang menjadi miniatur benda-benda yang unik seperti sepeda, motor gede, perahu hingga miniatur manusia.

Miniatur tersebut bisa disesuaikan dengan pesanan pelanggan. Salah satu kliennya pernah meminta dibuatkan kerajinan kaleng bekas untuk miniatur kendaraan yang ada di dalam film.

“Ada pelanggan yang punya permintaan khusus kayak motor yang belum ada seperti motornya Batman. Tapi jika ada gambarnya ya tetap bisa diladeni. Ini kan handmade, jadi ya enggak persis tapi miriplah,” kata dia.  

Dia tidak mengecat miniatur tersebut dan membiarkan apa adanya sehingga terlihat jelas bahwa bahan yang dia gunakan adalah kaleng bekas. Hal tersebut ternyata juga jadi keunikan tersendiri yang membuat produknya lebih mudah dikenali.

Pemilik merk RayArt ini berujar dia juga tak sengaja terjun dalam bisnis kerajinan. Bermula karena bosan melihat kaleng bekas minuman di kafe rekannya yang selalu bertumpuk setiap hari. Kaleng itu dia “sulap” menjadi sebuah miniatur pemulung.

Tak diduga, ada orang yang tertarik membelinya produk yang dibuatnya tahun 2009 itu. Sadar bahwa karyanya diminati, Gifson mulai rajin membuat miniatur lain yang kemudian dipajangnya di warung kopinya. Saat ada pameran di Monas pada 2010 semua karyanya juga habis ludes.

Dari sekedar iseng, Gifson mulai rutin berproduksi di workshopnya yang berlokasi di Jalan Setia 1 RT 11 RW 8 nomor 34 Jatiwaringin, Pondokgede, Bekasi. Bahan baku diambilnya dari rekan-rekan yang punya usaha kafe. Terkadang ada juga orang yang memberikan kaleng-kaleng bekasnya untuk diolah.

“Modal bisnis ini hampir tidak ada, hanya gunting dan tang. Tentunya perlu kesabaran dan kreatifitas kita untuk membentuk kaleng menjadi bagian miniatur,” kata dia saat ditanya jumlah biaya yang dia keluarkan pertama kali.

Dalam sehari dia bisa membuat 3-4 karya Vespa jadul yang masing-masing menghabiskan 15 kaleng. Dia juga membuat motor Harley dan perahu yang bisa menelan 40 kaleng.

Masing-masing produk dibanderolnya dengan harga yang berbeda, mulai Rp150.000 untuk Vespa hingga Rp400.000 untuk perahu. “Paling laris yang Vespa,” katanya.

Layaknya produk kerajinan lain, Gifson mengaku penjualannya tidak menentu. Namun dia enggan mengungkapkan berapa jumlah omzetnya saat ini. "Dalam sebulan bisa terjual minimal 70 unitlah," kata dia.

Gifson rajin bergerilya memanfaatkan media sosial untuk sarana promosi. Cara pemasaran itu cukup efektif sebagai medium untuk menjangkau pelanggan di luar Jakarta.

Pelanggannya pun datang dari berbagai daerah di Indonesia seperti Kalimantan, Yogyakarta dan Bali. Bahkan beberapa perusahaan juga pernah mengajak kerjasama untuk dibuatkan souvernir dari bahan kaleng bekas.

Kini Gifson serius ingin membesarkan usahanya sebab pencapaiannya saat ini dianggapnya belum optimal dari potensi yang ada.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Saeno
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper