Bisnia.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia IV Mulyono mengklaim pengoperasian Makassar New Port mampu mengurangi biaya logistik hingga 40%.
Menurutnya, industri akan diringankan melalui pengurangan ongkos logistik, sebagai contoh kapal pengangkut peti kemas tidak harus mampir ke Surabaya atau Jakarta untuk menuju Medan.
Tahun ini, Pelindo IV akan memulai pembangunan Makassar New Port yang diarahkan menjadi magnet baru di timur Indonesia. Proyek ini akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Mei 2015. Pada tahap pertama, Pelindo IV memerlukan biaya Rp1,8 triliun.
"Hematnya 40%, kalau sebelumnya totalnya Rp6 juta, jadi tinggal Rp3,6 juta. Ini salah satu cara untuk membuat Indonesia hebat," katanya saat ditemui Bisnis.com di Kantor Perwakilan Pelindo IV, Gedung Wisma Antara, Jakarta, Rabu (22/4/2015).
Dengan panjang dermaga mencapai 320 meter dan kedalaman 14 mLWS, dia yakin kapal ukuran besar akan bersandar. Selain itu, Pelindo IV juga menambah kapasitas peti kemas sebesar 1,5 juta TEUs pada tahap pertama dengan total kawasan mencapai 16 ha.
Sedangkan pada tahap kedua ditargetkan dapat menambah 2 juta TEUs. Jika keseluruhan tahapan pembangunan selesai dibangun, dia memperkirakan ukuran kapasitas peti kemas dapat memenuhi kebutuhan Makassar hingga 2050.
Total lahan pengembangan Makassar New Port mencapai 171 hektare. Nantinya, pelabuhan ini juga akan terintegrasi dengan jalan tol, kawasan industri, dan kawasan energi.
"Jadi sekarang PLN selain membuat 35.000 MW, juga sedang melakukan konversi dari solar ke gas, untuk suplai gas di Makassar tidak semuanya ada gas sehingga perlu suplai yang dibawa dengan kapal," kata Mulyono.
