Bisnis.com, JAKARTA-Opsi Pertukaran Blok minyak dan gas bumi di luar negeri telah dibicarakan antara Total E & P Indonesie dan PT Pertamina (Persero).
President and General Manager Total E & P Indonesie Hardy Pramono mengatakan menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah terkait keikutsertaan perusahaan asal Prancis itu di Blok Mahakam setelah habis kontrak pada 31 Desember 2017. Namun, pihaknya menyatakan kesiapan jika diajak kembali mengelola Blok Mahakam dalam rangka mempertahankan tingkat produksi.
Salah satu isu yang santer dibicarakan terkait keikutsertaan Total di Blok Mahakam setelah 2017 mengenai opsi pertukaran dengan blok migas di luar negeri. Hardy mengkonfirmasi opsi tersebut telah dibicarakan.
"Total ada di 120 negara, jadi ya nanti kita lihat misalnya beberapa blok di Afrika, apakah mungkin di Kanada, sudah mulai dibicarakan," katanya di Jakarta, Selasa (21/4/2015).
Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah menunjuk Pertamina sebagai operator Blok Mahakam per 1 Januari 2018. Pertamina dibebaskan memilih mitra dalam pengelolaan Blok migas yang terletak di Kalimantan Timur tersebut.