Bisnis.com, JAKARTA—Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan proyek pembangunan laut dalam atau Indonesian Deep water Development (IDD) yang dioperatori Chevron Indonesia Company akan berlanjut.
Menurut Kalla, Presiden Chevron Asia Pacific bidang Eksplorasi dan Produksi Melody Meyer telah melaporkan perkembangan dan upaya investasi minyak dan gas di laut dalam, khususnya terkait IDD.
“Itu [proyek IDD] akan diteruskan, dan proyek lain juga,”katanya, Senin(20/4/2015).
Pada kesempatan tersebut, Kalla juga memuji perusahaan Migas asal Negeri Paman Sam itu atas loyalitasnya mengembangkan bisnis di Indonesia yang sudah menyentuh usia 90 tahun.
Dia juga mengungkapkan sebanyak 40% produksi Migas Indonesia berasal dari kilang Chevron. Untuk itu, dia mengimbau pelaku kepentingan harus serius bekerja sama dalam pembangunan proyek IDD tersebut.
Pada Oktober 2014 lalu, Chevron Indonesia meminta penundaan proyek pembangunan IDD di Selat Makassar. Penundaan disebabkan adanya persoalan revisi kontrak karena perubahan dalam nilai ekonomi proyek.
Secara rinci, perubahan kontrak antara lain terkait investasi, peningkatan, cadangan, dan penambahan lapangan di dalam tiga blok yaitu Blok Makassar Strait, Rapak, dan Ganal di Selat Makassar.
Chevron mengajukan perpanjangan kontrak kerja sama di tiga blok IDD tersebut. Selain pengajuan perpanjangan kontrak, Chevron juga mengajukan revisi rencana pengembangan dari US$6,9 miliar menjadi US$12 miliar.