Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Bahan Peledak Dahana Incar Pertumbuhan 15% Tahun Ini

PT Dahana (Persero) mendorong kinerja ekspor di pasar Asean guna menyokong pertumbuhan bisnis 15% pada 2015 dibandingkan dengan kinerja tahun lalu senilai Rp1,4 triliun.
PT Dahana (Persero) mendorong kinerja ekspor di pasar Asean guna menyokong pertumbuhan bisnis 15% pada 2015 dibandingkan dengan kinerja tahun lalu senilai Rp1,4 triliun. /
PT Dahana (Persero) mendorong kinerja ekspor di pasar Asean guna menyokong pertumbuhan bisnis 15% pada 2015 dibandingkan dengan kinerja tahun lalu senilai Rp1,4 triliun. /

Bisnis.com, JAKARTA—PT Dahana (Persero) mendorong kinerja ekspor di pasar Asean guna menyokong pertumbuhan bisnis 15% pada 2015 dibandingkan dengan kinerja tahun lalu senilai Rp1,4 triliun.

Direktur Utama PT Dahana Harry Sampurno mengatakan menghadapi pelemahan sektor tambang batubara yang berkontribusi hingga 50% penjualan produk dan jasa perusahaannya, ekspor menjadi penyelamat yang paling rasional.

“Dua tahun lalu related service yang mendominasi, tahun lalu drilling and minning dan tahun ini kami fokus kembangkan ekspor. Bagusnya, kami memiliki empat lini bisnis yang bisa menyelamatkan lini lain ketika lesu,” tuturnya kepada Bisnis, Kamis (16/4).

Menurutnya, kinerja lini related service yang mencakup asesoris bahan peledak, jasa pemusnahan bahan peledak, mobilisasi, pergudangan dan jasa konsultasi penanganan bahan peledak mulai meredup dan tergantikan oleh lini explosives manufacturing service pada tahun ini.

Walaupun tidak memberi penjelasan mendalam, laba bersih Dahana tahun lalu sebesar Rp120 miliar dengan pertumbuhan tiap tahunnya sebesar double digit. Nantinya, ekspor diarahkan ke Filipina, Vietnam, Thailand dan lainnya.

“Bisnis kami menemukan pertumbuhan sejak 2007, awalnya laba kami hanya Rp50 miliar. Ditambah lagi dalam dua tahun terakhir kami tidak membayar deviden, sehingga dapat terus menyuntik kekuatan perusahaan,” katanya.

Selain memperkuat kinerja ekspor, Dahana berusaha memasuki lini konstruksi seperti, terowongan, pelabuhan dan lain-lain.  Tidak hanya itu, perseoran juga masuk ke sektor energetic material, seperti airbag mobil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper