Bisnis.com, JAKARTA--Lalu lintas penumpang global meningkat lebih dari 6% pada Februari, dengan sebagian besar disumbang pertumbuhan perjalanan internasional sebesar 7,3%.
Dari data Airport International Council (ACI), hampir semua regional melaporkan kenaikan jumlah penumpang yang ditopang dari aktifitas penerbangan dari dan ke Asia-Pasifik. Rata-rata kenaikan jumlah penumpang international pada Februari 2015 ini sebesar 11,6%.
ACI World Economics Director Rafael Echevarne menjelaskan Februari adalah bulan yang terdistorsi karena perjalanan liburan masa Tahun Baru China.
"Efek musiman ini menutup segala potensi penurunan permintaan penerbangan," ujar Rafael dalam rilis yang diterima Bisnis, Jumat (10/4).
Terlebih lagi, papar Rafael, krisis pelabuhan di sepanjang Pasifik turut mendorong pertumbuhan kargo udara yang kuat.
Selain itu, pedagang di Amerika Serikat mulai mencari moda transportasi pengiriman barang akibat tersendatnya arus di beberapa pelabuhan sepanjang Pantai Barat Negeri Paman Sam ini.
"Ini yang membuat kargo udara mendapatkan dorongan kenaikan volume angkut pada Februari kemarin," katanya.
Bandara seperti Anchorage (ANC), Chicago (ORD) dan Los Angeles (LAX)di Amerika Serikat bahkan mengalami kenaikan yang cukup impresif sebesar masing-masing 47,6%, 47,8% dan 21,9%.
Akibat langsung dari lonjakan ini, banyak bandara pengekspor di Asia-Pasifik yang terhubung dengan bandara importir di Amerika Utara tumbuh 17,3%.
Sementara itu, bandara di Amerika Utara yang menjadi lokasi importir tumbuh lebih tinggi sebesar 26,9%. Secara keseluruhan, volume angkut kargo udara dunia sepanjang February tumbuh 10% year on year.
Menurut Rafael, walaupun pertumbuhan ini hanya distorsi sementara, ACI melihat pertumbuhan bulanan kargo udara sepanjang 2014 hingga 2015 cukup konsisten.