Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebon Ndeso Beri Solusi Peminat Usaha Ketan Organik

Bisnis kuliner penganan ketan susu alias tansu memang menawarkan fulus yang cukup menggiurkan.
Beras ketan organik yang siap didistribusikan Kebon Ndeso/kebonndeso.blogspot.com
Beras ketan organik yang siap didistribusikan Kebon Ndeso/kebonndeso.blogspot.com

Bisnis.com, JAKARTA - Bisnis kuliner penganan ketan susu alias tansu memang menawarkan fulus yang cukup menggiurkan. Jika Anda ingin ikut menikmati gurihnya bisnis ini, tak ada salahnya mencoba melakukan kreasi untuk menaikkan nilai jual dan menarik pelanggan. Salah satu yang bisa dicoba yakni membuat ketan susu dari bahan baku organik.

Apalagi tren hidup sehat dan menikmati makanan organik kini menjadi gaya hidup tersendiri di kalangan masyarakat urban sehingga bisa menjadi peluang usaha. Untuk mendapatkan bahan baku beras ketan organik yang berkualitas juga kini semakin mudah.

Sebab para pemasok berlomba menawarkan produk mereka lewat Internet salah satunya Komunitas Kebon Ndeso yang berbasis di Yogyakarta. Sejak komunitasnya didirikan pada 2009 lalu, produk beras ketan organiknya sudah didistribusikan ke berbagai daerah seperti Pulau Jawa, di Pulau Kalimantan, Lampung dan Sulawesi.

Agung Saputra, salah satu pendiri Kebon Ndeso, membudidayakan beras organik dengan menggandeng sekitar 160-an petani yang tersebar di delapan titik di wilayah Yogyakarta dan Magelang, Jawa Tengah. 

Rata-rata pembeli produk ketan organiknya rata-rata adalah pelaku home industry. Ada pelanggannya dari Pati, Jawa Tengah yang menggunakan ketannya untuk produksi minuman serbuk tradisional. Ada juga dari pelanggan tetap dari kota Bandung dan Jakarta  yang menggunakan ketannya untuk industri makanan tradisional seperti wajik dan lemper.

“Kalau untuk pelaku industri ketan susu saat ini tampaknya belum ada,” kata dia.

Di Koperasi Pangan Nasional miliknya yang berbasis di Yogyakarta, ada beberapa produk organik unggulan yang dijual. Antara lain ketan putih dan ketan hitam, juga beras hitam dan beras merah dengan rata-rata produksinya mencapai 1-2 ton ketan dan sekitar 8 ton beras per bulan.

Harga yang diberikan juga cukup bersaing yakni sekitar Rp16.000 untuk ketan hitam dan Rp14.000 untuk ketan putih organik. Harga itu hanya selisih Rp2.000-Rp3.000 dari produk yang semi organik yang juga bisa didapatkan di koperasinya.

Dia tak hanya menjual ketannya untuk para pembeli partai besar. Ketan organik tersebut juga dijual secara eceran dengan beberapa ukuran kemasan, seperti 800 gram dan 1,5 kilogram, serta kemasan 2,5 kilogram, 25 kilogram dan 50 kilogram.

Untuk pembelian di kota Yogyakarta yang berjarak di bawah tujuh kilometer dari koperasinya yang berada di jalan Magelang Km 3, dia menggratiskan ongkos pengiriman. Di luar itu tentu ada tambahan ongkos.

Namun tak perlu khawatir, sebab Agung juga memberi garansi pada konsumennya. Selain garansi 100% organik, ada juga garansi berupa pemotongan harga hingga penggantian barang jika beras ketannya mengalami kerusakan saat pengiriman. 

Pasokan bahan baku tak sulit didapatkan dan ceruk pasar yakni penggemar produk organik pun punya potensi tersendiri. Sekarang tinggal menunggu keberanian pengusaha untuk mengeksekusi peluang


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper