Bisnis.com, TANGERANG--Target swasembada beras pada 2017 dinilai Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) sebagai pendorong petani meningkatkan produktivitas lahan dan indeks pertanaman di Banten.
Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir mengatakan sejalan dengan itu indeks tanam di provinsi tersebut diyakini mampu mencapai 3 kali per tahun dari dua kali dalam setahun.
“Ada 2,3 juta hektare yang indeks tanamnya dua kali setahun, Banten termasuk ini. Dua kali setahun ini bisa dinaikkan jadi tiga kali manakala saluran perbaikan infrasturktur dan pengairan berjalan dengan baik,” ucap Winarno saat dihubungi Bisnis, Rabu (8/4/2015).
Dia menjelaskan mayoritas wilayah yang termasuk dalam 2,3 juta ha berada di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.
Adapun Provinsi Banten hanya sebagian kecil yang tercakup. Tapi dia tak menjelaskan detil area mana saja.
Penyediaan beras dengan harga terjangkau dan kuantitas memadai selayaknya jalan beriringan.
Guna menyediakan beras dalam jumlah cukup maka volume produksi harus mengikuti peningkatan kebutuhan.
Sejalan dengan hal tersebut agaknya lahan pertanian mesti diperluas.
Untuk menyiasati peningkatan kebutuhan lahan tani maka indeks pertanaman dan produktivitaslah yang digenjot.