Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Keuangan menyiapkan dua strategi untuk mengejar target setoran pajak yang realisasinya sepanjang kuartal I/2015 diakui tidak sesuai harapan.
Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro menyampaikan laporan tentang penerimaan pajak saat menghadap Presiden Joko Widodo. Bambang mengakui target setoran pajak ke negera sebesar Rp1.224,7 triliun pada tahun ini sangat berat.
"Kita lihat memang 3 bulan terakhir ini tidak sesuai harapan karena di bawah tahun lalu," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (8/4/2015).
Berdasarkan data Ditjen Pajak, realisasi penerimaan pajak nonmigas hingga Maret 2015 sebesar Rp180 triliun atau sekitar 15% dari target tahun ini Rp1.224,7 triliun.
Capaian tersebut lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp281 triliun atau sebesar 25,4% dari target yang ditetapkan APBN 2014 sebesar Rp1.110,2 triliun.
Menyikapi hal tersebut, Kemenkeu akan menggulirkan dua strategi yang menandai tahun ini sebagai tahun pembinaan.
Pertama, me-review setoran wajib pajak pemilik Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dalam 5 tahun terakhir.
Kedua, menjaring WP baru untuk ditagih setoran pajaknya selama 5 tahun terakhir.
"Mulai April ini, khusus yang WP Orang Pribadi dulu. Untuk yang belum punya NPWP tentunya kita akan menjaring eksentsifikasi, sehingga yang selama ini belum bayar sama sekali harus membayar berdasarkan aktifitas mereka selama 5 tahun terakhir," paparnya.
Menurut Bambang, seretnya setoran pajak pada kuartal I/2015 disebabkan oleh rendahnya kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak. Namun, dengan data dan informasi akurat yang dimiliki Ditjen Pajak, Menkeu optimistis upaya tersebut bisa menggenjot setoran pajak. []