Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengambil inisiatif penentuan lokasi pengganti setelah pemerintah resmi membatalkan Pelabuhan Cilamaya dari posisi saat ini.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan pembatalan Pelabuhan Cilamaya, Karawang yang diputuskan oleh pemerintah, mau tidak mau harus diterima.
Meskipun masih mempertanyakan alasan pipa Pertamina yang menjadi dasar pembatalan, Pemprov siap mengakomodasi perubahan.
Menurutnya, pergeseran ke arah Timur Karawang kemungkinan akan mengambil posisi di Subang atau Indramayu. Gubernur mengaku tarik ulur proyek tersebut sudah terjadi saat dirinya baru menjabat sebagai Gubernur pada 2008 lalu.
“Harapan saya jika ini bergeser pembangunannya harus lebih cepat. Kami akan mengambil inisiatif,” katanya di Bandung, Senin (6/4).
Inisiatif ini adalah menentukan lokasi pengganti Cilamaya dengan menunjuk kawasan perbatasan Subang-Karawang. Penentuan Subang karena masih berada di satu jalur lintasan kawasan industri yang ada di Karawang dan Bekasi. “Kawasan timur itu kira-kira ya Subang. Urusan lokasi nanti akan segera ditentukan,” paparnya.
Meskipun Subang dari segi jarak berdekatan dengan Pelabuhan Cirebon yang juga akan dikembangkan oleh Pelindo II, paparnya, pihaknya menilai tidak akan menjadi masalah.
"Subang masih relevan untuk mengcover transportasi ekspor dan impor dari kawasan industri. Pokoknya pelabuhan penggantinya masih ada di Jabar. Kami akan lebih mempelopori pemindahan tersebut,” ujarnya.