Bisnis.com, BEKASI - Pergeseran letak Pelabuhan Cilamaya ke arah timur diyakini tidak akan mengganggu iklim investasi di Kabupaten Bekasi.
Muhammad Said, Kepala Sub Bidang Promosi dan Kerjasama Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) Kabupaten Bekasi, mengatakan target investasi tahun ini tidak akan terpengaruh dengan pergeseran rencana pembangunan Pelabuhan Cilamaya ke arah timur.
"Sedikit kecewa, tetapi tidak akan menganggu investasi di tempat kami," katanya, Minggu (5/4/2015).
Said mengatakan kendati Pemkab berkepentingan terhadap keberadaan pelabuhan di wilayahnya, penanaman modal selama ini terus bertumbuh di Kabupaten Bekasi tanpa adanya pelabuhan.
Menurutnya, Pemkab sebenarnya sudah mengusulkan keberadaan pelabuhan internasional itu berada di daerah Tarumajaya di wilayah utara Kabupaten Bekasi, tetapi pemerintah pusat akhirnya memutuskan pembangunan pelabuhan di Cilamaya yang berada di wilayah timur Kabupaten Bekasi.
Pemerintah telah sepakat menggeser lokasi pembangunan Pelabuhan Cilamaya ke arah timur agar lebih aman dan tidak mengganggu operasi blok migas Offshore North West Java (ONWJ) milik PT Pertamina Hulu Energi. Keputusan diambil dalam rapat singkat di Balai Desa Tanjungjaya, Karawang, pada Kamis (2/4/2015).
Rapat itu dihadiri oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menko Kemaritiman Indroyono Susilo, Menteri PPN/ Kepala Bappenas Andrinof Chaniago, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said.