Bisnis.com, JAKARTA-Kementerian Koordinasi Kemaritiman menegaskan pengeseran Cilamaya akan dilakukan ke arah timur lokasi dari lokasi setelah mempertimbangkan banyaknya anjungan di perairan sekitar.
Menko Kemaritiman Indoyono Soesilo mengatakan setelah mengunjungi langsung ke Cilamaya hari ini, Rabu, (02/04) diputuskan dalam rapat di Cilamaya lokasi pelabuhan digeser ke timur.
"Diputuskan kita geser ke Timur mencari koridor selebar 10 kilometer yang aman untuk kapal," ujarnya di kantor Kemenko Kemaritiman, Kamis (02/04).
Koridor 10 kilometer dimaksudkan untuk ruang kapal bergerak sehingga tidak menganggu produksi migas Pertamina. "Nanti dicari daerah yang memiliki koridor aman lima kilometer ke kanan dan lima kilometer ke kiri," tegasnya.
Untuk lokasi yang aman sendiri, Indroyono belum dapat memastikan karena akan dirapatkan kembali dalam rapat kabinet secepatnya.
Indroyono menungunjungi langsung lokasi bersama Wapres Yusuf Kalla, Menhub Ignasius Jonan, Menteri ESDM Sudirman Said, Menko Perekonomian Sofyan Djalil.
Menurut Indoryono, semua rombongan melihat langsung di perairan Cilamaya terdapat sekitar 80 lebih anjungan dari 223 anjungan yang dikelola Pertamina PHE ONWJ.
Sekalipun tidak di Cilamaya, Indroyono memastikan pembangunan terus berjalan dan feasibility study untuk lokasi baru akan dilakukan secepatnya karena pelabuhan di pantai utara pulau Jawa ini ditarget selesai 2020.