Bisnis.com, JAKARTA -- Pelaku industri film nasional disarankan untuk berbenah dan menciptakan karya yang sesuai dengan keinginan pasar.
Pasalnya menurut Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Syafruddin selama ini produksi film nasional cenderung tidak menyesuaikan dengan pasar internasional sehingga tidak begitu dimminati.
"Film nasional kita harus berbenah diri. Produser harus jeli apa yang diminati dan sering diakses penonton," katanya, Senin (23/3/2015).
Menurutnya, saat ini penonton lebih berminat untuk menyaksikan film produksi luar negeri.
Selain karena jenis film yang lebih menarik, masyarakat juga bisa mudah mengakses film-film tersebut yakni melalui media sosial atau online.
"Kalau film kita kan cenderung mengekor. Misal ada satu film yang sukses semua ikut-ikutan. Seperti sekarang misalnya lagi ramai film horor, semua membuat film horor," ujarnya.
Dia menambahkan, rata-rata jumlah penonton dalam satu film lokal hanya sebanyak 30.000-50.000.
Capaian ini jauh dari angka yang ditargetkan oleh pihak pembuat film yang berharap jumlah penonton minimal sebanyak 400.000 dalam setiap film.
