Bisnis.com, JAKARTA – Perum Bulog merevisi target pengadaan beras tahun ini dari 3,2 juta ton menjadi 2,5-2,7 juta ton setelah kenaikan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah dan beras tidak sesuai dengan usulan awal Bulog sebesar 15%.
Instruksi Presiden No.5 tahun 2015 mengenai Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras dan Penyaluran Beras oleh Pemerintah tertanggal 17 Maret 2015 telah menetapkan acuan harga gabah dan beras baru setelah tiga tahun lamanya aturan tersebut tidak direvisi.
Dalam beleid itu, harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani naik 12,12% dari Rp3.300 per kg menjadi Rp3.700 per kg, harga gabah kering giling (GKG) di tingkat penggilingan naik 10,84% dari Rp4.150 per kg menjadi Rp4.600 per kg dan beras di Gudang Bulog naik 10,6% dari Rp6.600 per kg menjadi Rp7.300 per kg.
Direktur Pelayanan Publik Bulog Lely Pelitasari mengatakan kenaikan HPP gabah dan beras yang tidak mencapai 15% sesuai harapan awal membuat pihaknya melonggarkan target pengadaan beras pada tahun ini.
Dengan usulan kenaikan 15%, pihaknya optimistis dapat melakukan pengadaan beras sebesar 3,2 juta ton. Namun, karena kenaikan tak sampai usulan awal, dia memperkirakan pengadaan beras hanya berkisar antara 2,5-2,7 juta ton.
“Kami punya target disesuaikan dengan HPP. Kalau kita bicara ideal untuk Bulog sendiri itu kemarin sudah sampai usulan 15% kenaikannya,” katanya, seperti dikutip Bisnis, (20/3/2015).
Lely memperkirakan ketetapan harga baru tersebut masih sulit direalisasikan sampai akhir Maret. Pasalnya, sampai minggu ketiga Maret harga beras masih lebih tinggi dari HPP.
Pihaknya menargetkan penyerapan besar-besaran baru dimulai pada April karena saat itu telah memasuki puncak panen raya sehingga harga gabah dan beras biasanya mulai dibawah HPP.
"Tapi tetap kita sudah mulai bergerak dari hari ini dengan harga yang baru. Jadi mungkin kita menyerap banyak awal April," katanya.
Tahun lalu, total pengadaan beras medium dalam negeri oleh Bulog mencapai 2,39 juta ton atau 5,4 % dari total produksi padi sebesar 70,67 juta ton GKG yang setara dengan 44,2 juta ton beras.
Sementara itu, pengadaan beras medium dari luar negeri mencapai 390.285 ton beras. Total stok akhir beras Bulog mencapai 1,789 juta ton pada akhir tahun lalu.
Kenaikan Harga Pembelian Tak Sesuai Usulan, Bulog Turunkan Target Pengadaan Beras
Perum Bulog merevisi target pengadaan beras tahun ini dari 3,2 juta ton menjadi 2,5-2,7 juta ton setelah kenaikan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah dan beras tidak sesuai dengan usulan awal Bulog sebesar 15%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Irene Agustine
Editor : Gita Arwana Cakti
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
34 menit yang lalu
Harga Pangan Hari Ini (24/11): Beras, Telur, Minyak Goreng Turun
15 jam yang lalu
Bos Eramet Buka-bukaan Soal RI Batasi Pasokan Nikel
17 jam yang lalu