Bisnis.com, JAKARTA -- Asosiasi Bank Benih Tani Indonesia menilai kenaikan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah kering panen (GKP) sebesar 12,2% masih rendah untuk mensejahterakan petani.
HPP gabah ditetapkan naik 12,2% dari Rp3.300 per kg menjadi Rp3700 per kg di tingkat petani berdasarkan Instruksi Presiden No. 5/2015 tentang Pengadaan Gabah/ Beras dan Penyaluran Beras Oleh Pemerintah.
Ketua AB2TI Dwi Andreas Santosa mengatakan dampak kenaikan HPP gabah sangat kecil dirasakan petani mengingat komposisi untuk meredam inflasi saja mencapai 8% dari kenaikan itu.
"Dengan harga sedemikian hanya berdampak kecil. karena harga sekarang juga tidak jauh berbeda dengan itu," katanya kepada Bisnis, Jumat (20/3/2015).
Saat ini, harga GKP berkisar di antara Rp3.200 per kg-Rp.3800 per kg setelah petani mulai memasuki panen raya pada bulan ini.
Menurut Andreas, harga GKP yang layak di tingkat petani saat ini mencapai Rp4.500 per kg. Selain untuk menstabilkan harga, patokan harga itu dapat sedikit menguntungkan petani terutama untuk petani yang memiliki kepemilikan luas sawah sebesar 0,2%.
Kenaikan HPP Gabah Tak Berdampak Besar Bagi Petani. Begini Hitungannya
Asosiasi Bank Benih Tani Indonesia menilai kenaikan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah kering panen (GKP) sebesar 12,2% masih rendah untuk mensejahterakan petani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Irene Agustine
Editor : Saeno
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
