Bisnis.com, JAKARTA - Organisasi Gabungan Angkutan Darat (Organda) meminta adanya penurunan suku bunga pinjaman dan kredit modal kerja menjadi satu digit.
Ketua Umum DPP Organda Eka Sari Lorena mengatakan suku bunga pinjaman yang saat ini rata-rata 16% memberatkan para pelaku usaha.
Akibatnya, para pelaku usaha kesulitan untuk meremajakan kendaraan dan pengadaan kendaraan baru. "[Akibatnya] angkutan perkotaan misalnya di atas 10 tahun, sudah uzur," katanya, Kamis (19/3/2015).
Indriyanto Wakil Sekretaris Jenderal DPP Organda menilai peremajaan angkutan umum juga perlu didorong dengan penurunan suku bunga pinjaman untuk pembelian kendaraan dan kredit modal kerja.
Idealnya, suku bunga angkutan umum hanya dikenakan satu digit. "Kalau angkutan diwajibkan ber-AC, berikan pinjaman suku bunga yang rendah."