Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARI RAYA NYEPI, Enam Pelabuhan Bali Ditutup

Enam pelabuhan laut dan satu bandara di Bali akan ditutup sementara secara total selama 24 jam untuk menghormati Hari Suci Nyepi, Tahun Baru Saka 1937 pada Sabtu (21/3/2015).
Transportasi di Bali juga bakal lumpuh total. /Bisnis.com
Transportasi di Bali juga bakal lumpuh total. /Bisnis.com

Bisnis.com, DENPASAR - Enam pelabuhan laut dan satu bandara di Bali akan ditutup sementara secara total selama 24 jam untuk menghormati Hari Suci Nyepi, Tahun Baru Saka 1937 pada Sabtu (21/3/2015).

"Gubernur Bali Made Mangku Pastika sudah mengirim surat edaran terkait dengan pelaksanaan Hari Raya Nyepi kepada pengelola bandara, pelabuhan laut serta Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) di daerah ini," kata Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali Prof Dr I Gusti Ngurah Sudiana di Denpasar, Kamis (19/3/2015).

Ia mengatakan pihaknya menerima tembusan tentang penutupan pintu-puntu masuk ke Pulau Dewata, dengan harapan tidak ada wisatawan dalam dan luar negeri ke Bali saat umat Hindu melaksanakan "Tapa Bratha" penyepian.

Keenam pelabuhan laut tersebut terdiri atas Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk, pintu masuk Bali lewat darat dari Pulau Jawa, Pelabuhan Padangbai, pintu masuk Bali dari Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Pelabuhan Benoa di Denpasar yang melayani kapal penumpang dan bongkar muat dari berbagai daerah di Indonesia.

Pelabuhan terbesar di Bali itu juga menjadi tempat mangkal ratusan kapal penangkapan ikan milik sejumlah perusahaan yang melakukan aktivitas di perairan bebas.

Selain itu juga pelabuhan Celukan Bawang, pelabuhan khusus bongkar muat bahan bangunan berupa kayu dan semen di Kabupaten Buleleng, wilayah utara Bali, juga tidak beroperasi selama 24 jam.

Demikian pula pelabuhan Amuk di Kabupaten Karangasem yang khusus melayani kapal pesiar dari mancanegara dan pelabuhan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung tidak beroperasi terkait Hari Suci Nyepi.

Sekitar 30 kapal yang selama ini melayani Pelabuhan Gilimanuk untuk menghubungkan transportasi Bali-Jawa dan sebaliknya, juga terpaksa istirahat selama 24 jam saat umat Hindu merayakan Hari Suci Nyepi.

Demikian pula 18 unit kapal di Pelabuhan Padangbai yang selama ini melayani penyeberangan Bali-Lombok, NTB, juga tidak beroperasi selama 24 jam, mulai pukul 06.00 waktu setempat, Sabtu (21/3), hingga pukul 06.00 Wita keesokan harinya Minggu (22/3).

Transportasi di Bali juga bakal lumpuh total, karena jutaan unit kendaraan bermotor di Pulau Dewata tidak beroperasi, seperti hari-hari biasanya.

Oleh sebab itu wisatawan mancanegara maupun nusantara yang akan berlibur ke Bali agar tidak bertepatan dengan Hari Suci Nyepi, karena akan menghadapi kesulitan, yakni harus diam di pintu-pintu masuk, hingga transportasi kembali normal.

Untuk itu wisatawan yang akan ke Bali agar memajukan atau menunda jadwalnya sehari, karena desa adat (Pekraman) dan pemerintah setempat tidak memberikan toleransi kepada siapapun, kecuali warganya yang sakit dan harus diangkut ke rumah sakit.

Umat Hindu pada hari Suci Nyepi itu melaksanakan empat pantangan yang meliputi tidak melakukan kegiatan/bekerja (amati karya), tidak menyalakan lampu atau api (amati geni), tidak bepergian (amati lelungan) serta tidak mengadakan rekreasi, bersenang-senang atau hura-hura (amati lelanguan). []


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper