Bisnis.com, JAKARTA -- Investor asal Jepang diyakini tengah menyoroti isu terkait ketenagakerjaan di Indonesia, terutama yang menyangkut soal upah minimum.
Sorotan terhadap sistem pengupahan di Indonesia ini dilakukan karena perusahaan asal Negeri Sakura tersebut akan meningkatkan investasinya di Tanah Air.
"Jepang itu sangat sensitif dengan isu ketenagakerjaan. Kalau pemerintah ingin investasi Jepang meningkat isu ketenagakerjaan harus segera diprioritaskan," kata Ketua Apindo Anton J. Supit, Selasa (17/3/2015).
Anton menambahkan, isu hubungan industrial terutama soal kepastian penentuan upah minimum akan lebih berpengaruh dibanding jaminan kemudahan izin dan insentif pajak yang ditawarkan pemerintah untuk para investor.
“Karena pajak dan izin itu bisa diprediksi, kalau upah sampai kapanpun tidak bisa diprediksi. Pekerja di Indonesia juga kurang raah terhadap investasi. Kalau ini tidak difikirkan Jepang pasti akan berfikir ulang.”
Seperti diketahui, pasca kunjungan sejumlah pejabat negara ke Jepang beberapa waktu lalu, pemerintah mengklaim sejumlah perusahaan asal negara tersebut berminat menanamkan investasinya di Indonesia.
Perusahaan yang diprediksi akan memperbesar investasinya adalah antara lain sektor otomotif, kontruksi, dan elektronik.
Untuk menarik minat para investor, pemerintah menjanjikan kemudahan izin dan ketersediaan tenaga kerja yang berkompeten.