Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Ekspor Mete Sulsel Naik 55%

Sulawesi Selatan mencatatkan realisasi ekspor komoditas mete dalam 2 bulan pertama tahun ini mencapai US$6,26 juta.
Amri Nur Rahmat
Amri Nur Rahmat - Bisnis.com 16 Maret 2015  |  16:46 WIB
Ekspor Mete Sulsel Naik 55%
Ilustrasi - Bisnis

Bisnis.com, MAKASSAR - Sulawesi Selatan mencatatkan realisasi ekspor komoditas mete dalam 2 bulan pertama tahun ini mencapai US$6,26 juta.

Kepala Bidang Statistik dan Distribusi BPS Sulsel Akmal mengatakan realisasi ekspor tersebut melejit hingga 55,89% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sekaligus menempatkan biji mete sebagai komoditas utama terbesar ke-5 Sulsel pada Januari-Februari 2015.

Menurutnya, peningkatan signifikan tersebut ditopang oleh permintaan sejumlah negara tujuan ekspor terutama di Eropa yang cenderung meningkat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Berdasarkan data BPS Sulsel, nilai ekspor mete yang masuk dalam kategori buah-buahan atau 08 secara kumulatif Januari-Februari 2015 sebesar US$6,26 juta dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu US$4,02 juta.

"Komoditas ini juga mencatatkan pertumbuhan paling tinggi dibandingkan dengan komoditas utama lainnya yang cenderung menurun pada awal tahun ini," katanya dalam paparan resmi, Senin (16/3/2015).

Adapun, realisasi total eskpor Sulsel pada Januari-Februari 2015 mencapai US$230,26 juta, di mana komoditas nikel masih menjadi penyumbang terbesar mencapai US$151,45 juta kemudian kakao US$19,8 juta.

Selain itu, komoditas lainnya yang memberikan kontribusi cukup besar adalah biji-bijian berminyak sebesar US$16,33 juta, ikan dengan realisasi US$10,71 juta serta mete US$6,26 juta.

Kendati demikian, sebagian besar komoditas utama tersebut mengalami perlambatan dalam 2 bulan pertama tahun ini yakni nikel yang hanya tumbuh 6,58%, sedangkan kakao, biji-bijian berminyak serta ikan justru menyusut dalam periode yang sama.

Secara keseluruhan, realisasi ekspor Sulsel Januari-Februari 2015 turun 3,28% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$225,83 juta.

Sementara itu, Jepang menjadi negara tujuan ekspor terbesar Sulsel pada awal tahun ini dengan nilai mencapai US$159,67 juta, jauh dibandingkan dengan Tiongkok yang hanya US$13,36 juta di posisi kedua serta Malaysia sebesar US$13,36 juta yang merupakan negara tujuan ekspor Sulsel pada periode Januari-Februari 2015.

Di sisi lain, impor Sulsel pada periode yang sama tercatat mengalami kenaikan sebesar 6,57% menjadi US$136,48 juta dari tahun sebelumnya US$128,07 juta, di mana kelompok gandum-ganduman masih mendominasi dengan nilai mencapai US$36,67 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

ekonomisulsel sektor agribisnis
Editor : Rustam Agus

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top