Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Mete Sulsel Naik 55%

Sulawesi Selatan mencatatkan realisasi ekspor komoditas mete dalam 2 bulan pertama tahun ini mencapai US$6,26 juta.
 Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, MAKASSAR - Sulawesi Selatan mencatatkan realisasi ekspor komoditas mete dalam 2 bulan pertama tahun ini mencapai US$6,26 juta.

Kepala Bidang Statistik dan Distribusi BPS Sulsel Akmal mengatakan realisasi ekspor tersebut melejit hingga 55,89% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sekaligus menempatkan biji mete sebagai komoditas utama terbesar ke-5 Sulsel pada Januari-Februari 2015.

Menurutnya, peningkatan signifikan tersebut ditopang oleh permintaan sejumlah negara tujuan ekspor terutama di Eropa yang cenderung meningkat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Berdasarkan data BPS Sulsel, nilai ekspor mete yang masuk dalam kategori buah-buahan atau 08 secara kumulatif Januari-Februari 2015 sebesar US$6,26 juta dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu US$4,02 juta.

"Komoditas ini juga mencatatkan pertumbuhan paling tinggi dibandingkan dengan komoditas utama lainnya yang cenderung menurun pada awal tahun ini," katanya dalam paparan resmi, Senin (16/3/2015).

Adapun, realisasi total eskpor Sulsel pada Januari-Februari 2015 mencapai US$230,26 juta, di mana komoditas nikel masih menjadi penyumbang terbesar mencapai US$151,45 juta kemudian kakao US$19,8 juta.

Selain itu, komoditas lainnya yang memberikan kontribusi cukup besar adalah biji-bijian berminyak sebesar US$16,33 juta, ikan dengan realisasi US$10,71 juta serta mete US$6,26 juta.

Kendati demikian, sebagian besar komoditas utama tersebut mengalami perlambatan dalam 2 bulan pertama tahun ini yakni nikel yang hanya tumbuh 6,58%, sedangkan kakao, biji-bijian berminyak serta ikan justru menyusut dalam periode yang sama.

Secara keseluruhan, realisasi ekspor Sulsel Januari-Februari 2015 turun 3,28% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$225,83 juta.

Sementara itu, Jepang menjadi negara tujuan ekspor terbesar Sulsel pada awal tahun ini dengan nilai mencapai US$159,67 juta, jauh dibandingkan dengan Tiongkok yang hanya US$13,36 juta di posisi kedua serta Malaysia sebesar US$13,36 juta yang merupakan negara tujuan ekspor Sulsel pada periode Januari-Februari 2015.

Di sisi lain, impor Sulsel pada periode yang sama tercatat mengalami kenaikan sebesar 6,57% menjadi US$136,48 juta dari tahun sebelumnya US$128,07 juta, di mana kelompok gandum-ganduman masih mendominasi dengan nilai mencapai US$36,67 juta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper