Bisnis.com, BANDUNG - Panen perdana padi di sejumlah wilayah di Jawa Barat mulai berdampak terhadap penurunan harga beras di pasaran.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar Ferry Sofwan mengatakan penurunan harga baru terlihat di Indramayu dan Cirebon, tetapi diharapkan berlanjut terjadi di kabupaten/kota lainnya.
"Kami optimistis harga beras akan turun seiring mulai masuk masa panen raya," katanya, Minggu (15/3/2015).
Menurutnya, berdasarkan pantauan pihaknya harga beras turun Rp1.500/kg di Indramayu dan Rp1.000/kg di Cirebon. "Harga beras mulai bergerak turun, tapi memang masih di beberapa daerah saja. Kami harap penurunan harga beras akan diikuti di daerah lain," katanya.
Pihaknya memperkirakan lebih dari jutaan ton beras akan membanjiri pasaran. Ferry yakin stok yang berlimpah ini akan mempenetrasi penurunan harga beras.
Pihaknya juga mengimbau kepada para spekulan dan penimbun beras untuk segera mengeluarkan stok mereka. Jika dibiarkan bisa dipastikan mereka akan merugi. "Stok beras berlimpah maka mau tidak mau para spekulan akan mengeluarkan stok mereka," katanya.
Saat ini, Disperindag mencatat sejumlah daerah telah melakukan operasi pasar (OP) beras. Kegiatan ini terbukti ampuh mengendalikan pergerakan harga beras.
Panen Padi di Jabar Mampu Turunkan Harga Beras
Panen perdana padi di sejumlah wilayah di Jawa Barat mulai berdampak terhadap pergerakan harga beras di pasaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Adi Ginanjar Maulana & Wisnu Wage
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Topik
Konten Premium