Bisnis.com, JAKARTA - Bisnis jualan online atau lebih dikenal dengan e-commerce di Indonesia diyakini terus bertumbuh. Jumlah transaksi e-commerce pada 5 tahun mendatang diproyeksikan naik 10 kali lipat dari saat ini.
"Sekarang adalah saat yang tepat untuk memulai bisnis e-commerce karena suplay barang kurang, sedangkan permintaan sangat tinggi," papar Wenas CEO PT aCommerce Solusi Lestari, pada acara Mandiri Workshop Wirausaha Muda Mandiri di Jakarta, Jumat, (13/3/2015).
Dia menjelaskan bagi yang ingin memulai bisnis e-commerce perlu mempertimbangkan beberapa hal ini. Pertama, produk apa yang hendak di pasarkan bagaimana produksinya.
Jumlah barang dianjurkan tersedia dalam jumlah banyak sehingga pembeli percaya pada brand yang dbangun dan memiliki banyak pilihan. Jika belum memiliki banyak produk, penjualan dapat memanfaatkan situs e-commerce berbasis toko yang sudah ada, seperti Lazada, dan Tokopedia.
"Tidak apa-apa memakai lapak orang-walaupun ada potongan sedikit-untuk memperkenalkan brand produk," jelasnya.
Kedua, bagaimana marketing dan teknologi yang digunakan. Untuk pemula yang memiliki modal terbatas, jejaring sosial dapat menjadi pilihan.
"Namun biasanya tidak tahan lama kalau lewat jejaring sosial. Jika ingin lama, bekerja sama dulu dengan yang sudah ada, sambil mengiklan di produk kita jika ingin membeli lagi silakan kunjungi situs milik Anda dan akan memberikan beberapa potongan harga," jelasnya. []