Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KRAS Bidik Pasar Baja Otomotif Naik Jadi 20%

Perusahaan baja nasional PT Krakatau Steel (Persero) Tbk berambisi menguasai pangsa pasar baja untuk otomotif sebesar 20% dalam tiga tahun ke depan.
Produk baja canai dari pabrik PT Krakatau Steel/Bisnis.com
Produk baja canai dari pabrik PT Krakatau Steel/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan baja nasional PT Krakatau Steel (Persero) Tbk berambisi menguasai pangsa pasar baja untuk otomotif sebesar 20% dalam tiga tahun ke depan.

Direktur Utama Krakatau Steel Irvan K. Hakim optimistis target tersebut bisa tercapai jika anak perusahannya, PT Krakatau Nippon Steel Sumikin, yang berpatungan dengan perusahaan Jepang Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation bisa berproduksi sesuai dengan rencana pada akhir 2017.

“Sekarang market share untuk bidang otomotif 7%, kalau bisa dalam tiga tahun ke depan bisa sampai di 20% itu sudah hebat,” katanya kepada Bisnis.com saat melakukan media visit, Selasa (10/3/2015).

Dia menyebutkan perusahaan patungan itu saat ini masih dalam proses tender equipment untuk pembangunan pabrik di atas lahan seluas 20 ha di Cilegon, Jawa Barat.

Bisnis utama perusahaan tersebut akan difokuskan pada kegiatan produksi baja lembaran dan penjualan produk baja untuk otomotif. Sebagian besar bahan bakunya juga akan memanfaatkan baja hasil produksi induk perusahaan berkode emiten KRAS itu.

“Pastilah [akan menambah pendapatan] tapi yang jelas materialnya sebagian datang dari Krakatau Steel. Kebijakannya kami buat begitu supaya aliran material kami ke bidang otomotif lebih besar dibandingkan dengan hari ini,” jelasnya.

Sebagian besar hasil produk pelat baja dari pabrik berkapasitas 500.000 ton per tahun itu akan disalurkan untuk kebutuhan industri otomotif nasional yang saat ini mencapai 600.000 ton per tahun dan sisanya diekspor ke Thailand.

Perusahaan Krakatau Nippon Steel Sumikin diawali pada Desember 2012, sedangkan KRAS sendiri memiliki saham 20% dan sisanya Nippon Steel.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper