Bisnis.com, TANGERANG— Progress Group melalui PT Subur Progress, pengembang kawasan Paradise Serpong City, mengincar penjualan perumahan senilai Rp60 miliar melalui produk baru cluster southscape.
Derice A. Sumantri, Commissioner Progress Group, mengatakan permintaan pasar yang sangat tinggi di wilayah Kota Tangerang Selatan ditambah dengan masuknya sejumlah pengembang besar ke daerah ini telah meningkatkan potensi investasi di kawasan tersebut.
“Kebutuhan masyarakat atas hunian masih sangat tinggi. Hal itu terlihat dari jumlah calon pembeli produk terbaru yang mencapai 200 orang, padahal jumlah rumah yang kami bangun pada cluster tersebut hanya 107 unit,” ujarnya di Serpong, kemarin.
Dia mengatakan pertumbuhan harga tanah di wilayah Serpong selatan kini menjadi yang tercepat, dengan rata-rata peningkatan normal mencapai 15% per tahun. Namun, dengan maraknya pengembang besar yang memasuki wilayah ini, peningkatan harga tanah terus melonjak.
Reynold Sihombing, General Manager Paradise Serpong City, mengatakan perusahaan menargetkan penjualan tahun ini mencapai 300 unit rumah. Hingga saat ini dari total lahan yang dimiliki seluas 150 hektare, baru terpakai 30%.
Tahun depan, lanjutnya, perusahaan akan memulai pembangunan fasilitas lain seperti kawasan komersial yang akan diisi dengan pusat pendidikan, apartemen, hotel, pusat perbelanjaan modern, pusat perkantoran, dan fasilitas lainnya yang dibutuhkan oleh penghuni.
Pemesanan
Irvan Ariesdhana, General Manager Business Development Progress Real Estate, mengatakan saat ini Paradise Serpong City telah memiliki lima unit cluster, di luar produk terbaru, yang berisi lebih dari 3.000 unit rumah.
Untuk produk terbaru ini, pembangunan akan dilakukan di atas lahan seluas 1,2 ha dengan porsi penggunaan untuk bangunan rumah hanya 60%. Penjualan dengan konsep pemesanan terlebih dahulu, menurutnya dapat mengukur tingkat antusisme masyarakat atas produk yang dijual.
“Konsep penjualan seperti ini telah banyak dilakukan oleh pengembang lain di wilayah Serpong. Selain itu, untuk konsumen rumah pertama, beberapa produk kami jual hanya untuk harga bangunan saja, taman dan parkir kendaraan kami bebaskan,” ujarnya.
Ditambahkan, pengembangan tahap pertama kawasan ini yang dilakukan sejak 2006 berfokus pada penyediaan hunian untuk keluarga. Dengan demikian, pada tahun depan pengembangan akan memasuki fase kedua yakni pembangunan kawasan komersial.