Bisnis.com, JAKARTA -- Masyarakat Indonesia yang mengikuti program magang ke Jepang mendapatkan gaji yang tidak kalah dengan pekerja murni yang mencari nafkah di luar negeri.
Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengatakan untuk tahun pertama, peserta pemagang mendapat gaji magang 80.000 yen (Rp8,2 juta) per bulan, tahun kedua mendapatkan 90.000 yeng (Rp9,2 juta) yen, dan tahun ketiga 100.000 yen (Rp10,2) per bulan.
"Dan setelah lulus program pemagangan akan diberi uang bantuan permodalan. Sekembalinya ke Indonesia, kualitas kerja para eks peserta magang meningkat pesat sehingga mereka langsung diminati banyak perusahaan," kata Hanif, Rabu (4/3/2015).
Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan, hingga 2014 Pemerintah telah menempatkan peserta program pemangan ke Jepang 2014 sebanyak 35.351 orang di mana 32.062 diantaranya telah kembali ke Tanah Air. Saat ini yang masih ada di Jepang sebanyak 3.289 orang.
Adapun jumlah peserta magang ke Jepang pada tahun ini ditargetkan sebanyak 2.000 orang. Rencananya para peserta akan ditempatkan di 500 perusagaan di negeri Sakura tersebut.
"Saya mengapresiasi kerja sama Jepang melalui program magang yang telah dilakukan. Namun Kita berharap program pemagangan diperluas tidak hanya untuk sektor industri kecil dan menengah tetapi juga sektor lain seperti pariwisata, kemaritiman dan pertanian."
Gaji Pekerja Magang Ke Jepang Capai Rp8,2 Juta
Masyarakat Indonesia yang mengikuti program magang ke Jepang mendapatkan gaji yang tidak kalah dengan pekerja murni yang mencari nafkah di luar negeri.nn

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Tegar Arief
Editor : Martin Sihombing
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

1 jam yang lalu
Danantara Ingin PLN Jaga Performa Kinerja Keuangan

01 Agt 2025 | 07:00 WIB