Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MRT JAKARTA: 'Samurai Jepang' Borong Proyek Pengadaan Senilai Rp2,05 Triliun

PT Mass Rapid Transit Jakarta meneken kontrak pengadaan kereta listrik (rolling stock) dengan Sumitomo Corporation sebagai pemenang lelang.

Bisnis.com, JAKARTA--PT Mass Rapid Transit Jakarta meneken kontrak pengadaan kereta listrik (rolling stock) dengan Sumitomo Corporation sebagai pemenang lelang.

Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami mengatakan pihaknya telah mendapat pemenang tender kontraktor untuk paket CP-108. Paket ini berupa 16 rangkaian kereta listrik (rolling stock), satu rangkaian terdiri dari enam gerbong. Totalnya terdapat 96 gerbong dengan nilai kontrak 13 miliar yen Jepang atau Rp2,05 triliun (kurs 108 per yen Jepang) yang dimenangkan Sumitomo Corporation.

Tiga peserta lelang pengadaan paket CP-108 lainnya yaitu Kawasaki-Itochu Consortium, Mitshubishi Corporation dan Hitachi-Mitsui Consortium. Sementara itu, untuk satu paket lain yaitu CP-107 yang berupa rel masih dalam proses lelang dan diperkirakan selesai paling cepat akhir Maret dan selambat-lambatnya April 2015.

“Pengadaan rangkaian kereta listrik ada total delapan kontrak, yang enam sudah pengerjaan fisik. Untuk yang ini pemenangnya Sumitomo Corporation,” ujarnya di Balai Kota, Selasa (3/3/2015).

Nantinya, kata Dono, kereta listrik ini menggunakan sistem operasi perkeretaan otomatis (automatic train operation/ATO). Artinya, tugas masinis hanya memulai dan menutup pintu.

Sistem ini, tutur Dono, merupakan teknologi terbaru sesuai standard urban railway system for Asia (Strasya). Oleh karena itu, belum pernah diterapkan di Indonesia. Ketepatan waktu dan keamanan, sambungnya, pun terjamin. Pasca penandatanganan ini, pemenang lelang diberi tenggat waktu 185 minggu.

“Teknologi, sistem signaling-nya belum ada di Indonesia. Baru kita doang, itu yang benar-benar semua udah otomatis. Dari sisi keamanannya sudah terjamin. Ketepatan waktunya juga terjamin,” tambahnya.

Diperkirakan, kereta ini dapat mengangkut 1.950 penumpang di setiap perjalanan. Sedangkan, dalam sehari bisa mengangkut 130.400 penumpang. Sebagai gambaran, waktu tunggu (headway) penumpang hanya berkisar lima menit.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper