Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat memprioritaskan pengembangan industri kreatif untuk mendorong pertumbuhan industri daerah serta meningkatkan nilai jual pariwisata setempat.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sumbar Burhasman Bur mengatakan industri kreatif menjadi jualan daerah tersebut untuk mendorong peningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami dorong pertumbuhan industri kreatif di Sumbar. Selama ini industri fashion dan kuliner sudah menjadi ikon Sumbar, kami ingin kembangkan lebih luas,” katanya, Jumat (27/2/2015).
Dia menyebutkan potensi pengembangan industri kreatif di daerah itu masih sangat besar, mengingat hampir setiap kabupaten/kota memiliki produk kreatif baik berupa produk makanan, seni, ukiran, hingga pakaian yang perlu pengembangan lebih luas.
Menurutnya, pembagian sektor industri kreatif di Sumbar setidaknya dikelompokkan dalam 15 subbidang yang terbagi atas dua kelompok, yaitu kelompok media desain dan seni budaya.
Kelompok media desain terdiri atau usaha percetakan, periklanan, desain, animasi, dan usaha yang berkaitan dengan bidang itu. Kemudian kelompok seni budaya meliputi seni pertunjukan, musik, fesyen, dan kuliner.
“Persoalannya adalah dari segi pengemasan produk, agar memiliki nilai jual yang masih sangat kurang. Kami dorong dari sisi itu,” ujarnya.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyebutkan untuk mendukung pengembangan industri kreatif, pemerintah tengah menyusun rencana jangka panjang dengan membuka kawasan industri baru yang diprioritaskan bagi IKM berbasis IT di Kabupaten Padang Pariaman.
Dia mengungkapkan pemprov Sumbar siap memasok lahan hingga 3.000 hektare untuk membangun kawasan industri itu.