Bisnis.com, JAKARTA - Pabrik pembuat kemasan berbahan plastik, PT Dynaplast meraup kinerja penjualan senilai Rp3,8 triliun dari kontribusi sektor pengemasan, komponen, dan consumer packaging.
Presiden Direktur PT Dynaplast Tony T Hambali mengatakan kinerja penjualan yang paling berpengaruh adalah sektor consumer packaging dengan kontribusi 55%.
“Kami harapkan tahun ini bisa melebihi angka tersebut. Dukungan pemerintah lewat berbagai insentif akan ikut mendukung,” tuturnya.
Industri plastik hilir diproyeksi terus bertumbuh sebesar 5% setiap tahunnya, seiring dengan peningkatan kebutuhan konsumsi masyarakat.
Kebutuhan bahan baku plastik dalam negeri sebesar 1,42 juta ton polietilena dan 1,51 juta ton polipropilena, sedangkan supply dalam negeri untuk polietilean hanya 703.000 ton dan polipropilena 656.000 ton.
Menteri Perindustrian Saleh Husin mengapresiasi upaya yang dilakukan Dynaplast dalam meningkatkan berbagai kemajuan di industri plastik dalam kurun waktu 55 tahun belakangan.
Menurutnya, pertumbuhan industri hilir yang meningkat harus diiringi dengan peningkatan investasi di sektor hulunya.
"Kami membutuhkan berbagai masukan, dan sangat terbuka untuk membicarakan hal ini secara bersama-sama. Karena kami ingin industri hulu dan hilir sama-sama maju," tambahnya.