Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Penyakit, KKP Genjot Produksi Udang Lokal

Kementerian Kelautan dan Perikanan menggenjot produksi udang windu untuk mengantisipasi penyakit yang terjadi pada udang vaname di beberapa negara.
Tambak udang/Antara
Tambak udang/Antara
Bisnis.com,JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan menggenjot produksi udang windu untuk mengantisipasi penyakit yang terjadi pada udang vaname di beberapa negara.
 
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan saat ini udang vaname di India dan Thailand sudah teridentifikasi terkena penyakit yang menyebabkan kerugian besar di sektor ini.
 
"Kalau vaname kena juga, saya takut jadi crash terus habis. Jadi saya juga minta ke dirjen budidaya merevitalisaisi program pertambakan bukan cuma vaname tapi udang windi," ujarnya.
 
Dia menambahkan sudah banyak pembudidaya yang beralih dari udang windu ke udang vaname. Di Tarakan saja, 80% pembudidaya beralih ke udang vaname.
 
Padahal, lanjutnya, wilayah ini dulu terkenal dengan udang windu asli Indonesia terbaik, baik dari segi rasa maupun warna.
 
Susi mengatakan sebenarnya Indonesia diuntungkan dengan wilayah kepulauan pada persolan penyebaran penyakit ini. Menurutnya, bila penyakit ikan budidaya terkena di satu wilayah belum tentu penyakit itu akan sampai ke pulau lainnya.
 
Penyakit terjadi di Lampung tidak sampai ke jawa. Tapi kalau jawa kena, seluruh Jawa kena semua. Ini persoalan yang wajib aware, katanya.
 
Pakar perikanan dari IPB Suhana mengatakan Badan Karantina, Pengendalian Mutu Hasil Perikanan (BKIPM) KKP perlu menjaga secara baik agar induk atau benih udang vaname yang masuk ke Indonesia tidak terkena penyakit. Pasalnya, selama ini induk vaname masih diperoleh dari Impor.
 
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto mengatakan selama ini induk udang vaname berasal dari Florida, Hawai. Menurutnya, wilayah tersebut memang merupakan penghasil induk udang vaname terbesar.
 
Terkait dengan udang windu, Suhana sepakat pemerintah perlu menggenjot produksi udang asli Indonesia itu. Menurutnya, hal ini bisa dilakukan dengan pengembangan riset dan teknologi budidaya udang windu.
 
BPSDMKP kan sudah menemukan teknologi busmetik untuk udang vaname, itu perlu dikembangkan juga untuk udang windu, ujarnya saat dihubungi Bisnis, Rabu (25/2/2015).
 
Selain itu, lanjutnya, diperlukan juga pembangunan hatcheri udang windu untuk memenuhi ketrsediaan benihnya.
 
Dari data sementara KKP, produksi total udang nasional mencapai 592.219 ton dengan komoditas udang vaname sebesar 70 %, udang windu 21 % dan udang lainnya 9 %. Sementara target produksi udang tahun ini sebesar 755.506 ton.
 
Produksi udang vaname sendiri hingga November 2014 sekitar 400.000 ton. Sedangkan target produksi udang vaname tahun ini sekitar 450.000 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ihda Fadila

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper