Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Siti Nurbaya : Illegal Logging Masih Marak

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya tidak menampik adanya praktek illegal logging yang bermain sangat hati-hati dalam industri kehutanan yang resmi dan tidak resmi.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya (kiri) berbincang dengan Menteri BUMN Rini Soemarno (kanan) /Antara
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya (kiri) berbincang dengan Menteri BUMN Rini Soemarno (kanan) /Antara
Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya tidak menampik adanya praktek illegal logging yang bermain sangat hati-hati dalam industri kehutanan yang resmi dan tidak resmi.
 
Saat ini, dia mengaku sedang mengumpulkan bukti-bukti akurat sejumlah kasus pembalakan liar skala besar yang menyebabkan kerugian negara. Berdasarkan kajian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), setidaknya Indonesia merugi Rp35triliun akibat praktek itu setiap tahunnya.
 
Dia menduga ada metaforfose perizinan dari jenis kayu melalui perbatasan ke perbatasan yang datanya tidak tercatat dan langsung keluar daerah NKRI.
 
“Bisa jadi tidak secara langsung (permainan illegal logging), apakah keluarnya dari Indonesia atau Malaysia itu sedang kita kumpulkan datanya,” katanya, Selasa (24/2).
 
Siti mengatakan dengan program early warning dalam SVLK tersebut, pelaku pembalakan liar memang akan semakin sulit melakukan aksinya namun tidak berarti hal tersebut sudah selesai saat ini.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Irene Agustine
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper