Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KAI Tambah 50 Perjalanan Kereta Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (KAI) menambah 50 perjalanan kereta penumpang dan 24 perjalanan untuk kereta angkutan barang di Jawa mulai 1 April 2015. Hal tersebut tertuang dalam Grafik Perjalanan Kereta Api 2015.
PT KAI menambah kapasitas angkutan penumpang dan barang untuk mengejar target pertumbuhan pada tahun ini./Ilustrasi Gerbong kereta api-Bisnis
PT KAI menambah kapasitas angkutan penumpang dan barang untuk mengejar target pertumbuhan pada tahun ini./Ilustrasi Gerbong kereta api-Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menambah 50 perjalanan kereta penumpang dan 24 perjalanan untuk kereta angkutan barang di Jawa mulai 1 April 2015. Hal tersebut tertuang dalam Grafik Perjalanan Kereta Api 2015.

Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro menjelaskan selain penambahan itu, ada pula kereta listrik (KRL) Jabodetabek yang akan betambah 7 loop perjalanan KRL dan menambah 2 jadwal perjalanan KA Bandara Kualanamu.

“Inilah dua hal penting yang dirasa pertumbuhan angkutan barang pada 2015 mencapai 35%, sedangkan penumpang tumbuh 10% sehingga dirasa perlu KAI menambah kapasitas angkutan penumpang dan barang,” ujarnya di kantor Jakarta Railway Center (JRC), Selasa (17/2/2015).

Edi menambahkan upaya tersebut ditempuh karena adanya rencana peningkatan volume angkutan penumpang dari 280 juta penumpang menjadi 329 juta dan volume angkuutan barang dari 32 juta ton menjadi 42 juta ton pada tahun ini.

 “Kami harap Gapeka ini dapat menjawab kebutuhan masyarakat akan moda transportasi masal yang bebas macet, aman dan nyaman dari moda transportasi darat lainnya,” tuturnya.

Secara garis besar, Direktur Operasional PT KAI Herlianto menjelaskan akan terjadi penambahan waktu perjalanan baik untuk KA penumpang maupun barang mulai dari 10 menit hingga 39 menit.

Penambahan waktu ini, ucapnya, dikarenakan perubahan jumlah perjalanan KA, penyesuaian jadwal perjalanan KA jarak jauh, perubahan waktu berhenti di beberapa stasiun tertentu untuk kepentingan operasional, pengisian air di stasiun tertentu dan penambahan waktu tempuh untuk lebih menjamin ketepatan waktu.

“Ada pula beberapa stasiun yang kembali menjadi tempat pemberhentian setelah sekian lama kereta tidak berhenti di stasiun itu dikarenakan tidak steril. Setelah dinilai kondusif, KA kembali berhenti,” paparnya.

Selain itu, Direktur Komersial PT KAI Bambang Eko Martono menerangkan tidak ada perubahan biaya dalam perubahan perjalanan tersebut. “Semua masih sama walaupun waktu operasinya bertambah tidak masalah,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Atiqa Hanum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper