Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengerjaan Seksi III Tol Semarang Solo Dimulai Maret

Pengerjaan fisik dalam proyek lanjutan jalan Tol Semarang-Solo siap direalisasikan pada Maret 2015 menyusul dimulainya proses lelang pengerjaan seksi III Bawen-Salatiga sepanjang 17,6 km.
Proyek jalan tol Semarang-Solo/Ilustrasi-Bisnis
Proyek jalan tol Semarang-Solo/Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, SEMARANG - Pengerjaan fisik dalam proyek lanjutan jalan tol Semarang-Solo siap direalisasikan pada Maret 2015 menyusul dimulainya proses lelang pengerjaan Seksi III Bawen-Salatiga sepanjang 17,6 km.

Direktur Teknik dan Operasi Trans Marga Jateng Ari Nugroho mengatakan pihaknya telah memulai proses lelang paket pengerjaan pada pekan ini untuk segera menentukan kontraktor dan konsultan pengawas.

“Kami sudah diminta oleh pemerintah untuk melanjutkan pengerjaan fisik tahap Bawen-Solo dan sudah kami mulai seminggu lalu lelangnya,” katanya, Selasa (17/2/2015).

Dengan begitu, Ari menuturkan pihaknya menargetkan proses pengerjaan fisik dapat dimulai pada Maret atau April 2015. Untuk Seksi IV Salatiga-Boyolali sepanjang 22,85 km dan Seksi V Boyolali-Kartosuro (Solo) 13,57 km, jelas Ari, masih dalam tahap pembebasan lahan.

Kendati begitu, dia menuturkan Trans Marga Jateng optimistis proses tersebut dapat dirampungkan pada akhir tahun ini. Dengan demikian, lelang paket pekerjaan dapat direalisasikan pada awal tahun depan.

“Diasumsikan pembebasan lahan itu akan selesai dan awal 2016 Seksi IV serta V  akan kami lelang,” ujarnya.

Dengan rencana tersebut, keseluruhan pengembangan fisik lanjutan ruas tol yang termasuk dalam jaringan Tol Trans Jawa ini ditargetkan rampung pada akhir 2017 atau paling lambat awal 2018.

Seperti diketahui, jalan tol yang mulai dikerjakan sejak 2007 dengan asumsi nilai investasi awal mencapai Rp6 triliun masih menyisakan pengembangan tahap kedua. Tahap pertama tol tersebut terdiri, yakni Seksi I Semarang-Ungaran sepanjang 11,3 km sudah beroperasi pada akhir 2011 dan Seksi II Ungaran-Bawen dengan panjang  11,95 km baru beroperasi April 2014.

Sementara itu, tengembangan tahap lanjut ini pada awalnya diperkirakan rampung akhir 2014, tetapi akhirnya belum juga direalisasikan akibat terhambat pembebasan lahan.

Adapun, PT Trans Marga Jateng (TMJ), sebagai badan usaha pengelola jalan tol tersebut merupakan anak perusahaan PT Jasa Marga yang berpatungan dengan BUMD Jawa Tengah, PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah, dibagi dalam dua tahap pembangunan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper