Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Luar Negeri RI dan Sudan menyatakan komitmen meningkatkan kerja sama perdagangan bilateral dengan mendorong keterlibatan lebih banyak pelaku usaha.
Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia AM Fachir menyampaikan RI – Sudan telah lama memiliki hubungan bilateral yang erat. Kemenlu mencatat nilai perdagangan dua arah kedua negara selama 2013 mencapai US$87 miliar.
“Kami akan mengembangkan komunitas bisnis, hubungan business to business, mendorong pelaku usaha berperan mengidentifikasi dan mencari peluang ekspor-impor antara RI dan Sudan,” ungkap Fachir, Senin (16/2).
Dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Sudan Obiedalla Mohamed Obiedalla Hamdan, Kemlu membahas sejumlah kerjasama seperti perdagangan, pembangunan kapasitas (capacity building), pendidikan, politik, dan komitmen memberantas penangkapan ikan ilegal.
Dalam pertemuan tersebut, RI-Sudan menandatangani Nota Kesepakatan (Joint Communique) untuk berkomitmen memberantas penangkapan ikan secara ilegal.
“Kami akan memastikan kesepakatan itu diimplementasikan dengan baik,” ungkap Menlu Obiedalla.